Medan (SIB) - Stranough Guitar Challenge 2016 digelar, Minggu (22/5) di Plaza Medan Fair. Sejumlah musisi internasional membekali musikus Medan seperti Donny Suhendra dan Erucakra Mahameru. Dalam acara yang diadakan MGF diikuti kompetisi gitaris.
Donny membekali para gitaris dengan nggelar coaching clinic sebelum melakukan aksi demo bersama instrumen gitar Stranoughnya. Jazzer itu sempat berjamming dengan Erucakra Mahameru. Selain itu, tampil juga Black Light, band rock legend Medan di era 90-an.
Donny sharing dan berbagi tip tentang teknik bergitar dalam be bop, salah satu style musik jazz, musik rock. "Saya pertama kali bermusik bermain komposisi karya Deep Purple dan Led Zepplin dengan gitar Stranough produksi Indonesia," ujarnya mencontohkan bunyi nyaring yang setara dengan gitar gitar dunia selama ini.
Erucakra Mahameru melakukan hal serupa. Menggunakan Sugar Amplification, hasil fingering Erucakra dalam nada tinggi dan rendah, mayor pun minor serta bridge dan riff menyempurnakan setiap lagu yang dibawakan.
Okov Simanjuntak dari MGC Store mengatakan, Stranough Guitar Challenge 2016 adalah langkah awal dan akan diadakan secara berkala sebagai pertanda Stranough Guit hadir di Sumbagut. "Base camp di Jalan Saudara Medan," jelas gitaris rock senior itu sambil mengatakan buatan Indonesia tersebut sudah lebih awal dikenal di Belanda, Mesir, Jepang, Turki bahkan AS terutama tipe The Tripper yang simpel tanpa kepala karena familiar dibawa travelling dan bisa dimainkan menggunakan head cabinet maupun headphone output.
Sama halnya dengan pengalaman Edho Siagian. Gitaris senior itu menjadikan Trigger sebagai koleksi terbarunya dengan alasan portable dan compact.
Usai membekali pengetahuan bermusik, dewan juri diketuai Willy Purpose bersama anggota Okov Simanjuntak mengumumkan Fathkir R Mahasin sebagai juara pertama disusul juara II Andi Rahmat dan juara III Julio Yaser serta juara favorit Dedek Sulaiman. Para pemenang beroleh hadiah yang diserahkan penemu dan owner Stranough Guitar Anung. (R9/f)