Tapanuli Utara(harianSIB.com)Panitia
Paskah Nasional mengenang mati
martir dua
missionaris asal Boston Amerika Serikat Samuel Monson dan
Henry Lyman lewat
napak tilas, Kamis (24/4/2025), di Desa
Lobupining, Kecamatan
Adiankoting,
Tapanuli Utara.
Napak tilas sejauh 1 km dari gapura menuju malam Munson-Lyman, diikuti panitia Paskah dan pimpinan Gereja yang masuk dalam kepengurusan Forum Umat Kristiani Republik Indonesia (FUKRI).
Para pengurus FUKRI terdiri dari Pdt Sugih Sitorus, M.Min, Ketua Umum Panitia, Binsar Sagala, Sonny Situmorang, Robby Robert Repi, Eliver Rajagukguk, Ferdinandus Ferdinan Nancu, Jimmy Stevanus dan lainnya.
Baca Juga:
Ikut hadir pembina panitia, Dr RE Nainggolan, Pdt Dr R Bambang Jonan, Ketua pelaksana Landen Marbun, Bendahara Dame Duma Sari Hutagalung, Sekretaris umum Pdt Jansen Lase, Sekretaris pelaksana Jadi Pane, Ketua V Eben Ezer Sitorus, anggota DPRD Sumut Manaek Hutasoit, Wakil Bupati Taput Denni P Lumbantoruan, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, Marnix Shaga Hutabarat, serta lainnya.
Pada napak tilas, para pengurus FUKRI melihat langsung monumen missionaris, kemudian dilanjutkan dengan ibadah. Khotbah dibawakan Sekejen GKPI Pdt Himala Lumbantobing, sedangkan pembacaan sejarah Munson dan Lyman oleh Pdt Andar Lumbantobing.
Baca Juga:
Dari sejarah missionaris diketahui, Samuel Munson dan Henry Lyman berangkat dari Boston Amerika untuk misi penginjilan di Tanah Batak, khusus di daerah pelosok. Dari Amerika, Munson-Lyman mendarat Batavia (Jakarta) tahun 1834, kemudian bertolak ke Padang dan dari Padang ke Barus Tapteng. Dari Tapteng, tokoh-tokoh di sana menyarankan mereka berdua agar mempelajari dulu bahasa dan budaya Batak.
Tapi oleh Munson dan Lyman menginginkan agar penginjilan dilakukan cepat agar orang-orang di Tanah Batak mengenal Kristus. Nahas, mereka berdua yang hanya tahu dua kalimat bahasa Batak, yakni Horas dan dame ma di hamu sambil menunjukkan Alkitab. Karena ada kesalahfahaman dalam komunikasi, maka Munson dan Lyman dibunuh di Desa Lobupining, Adiankoting.
Disebut-sebut tubuh kedua missionaris tersebut dicincang dan dagingnya dimakan. Pasca kematian Munson dan Lyman tahun 1834 sekarang sudah 191 tahun, tidak ada kemajuan di daerah Lobupining. Seperti kata pembina panitia, Pdt Dr R Bambang Jonan, sulit daerah tersebut mendapat berkat, atau dalam istilah kasarnya kata Bambang Jonan seperti dikutip Tuhan. Hal tersebut diakui Ny Lumbantobing boru Pasaribu, keluarga yang ikut membunuh Munson dan Lyman.
Pada kesempatan itu, pengurus FUKRI mendoakan daerah tersebut agar diberkati Tuhan. Meski pada 191 tahun silam warga Lobupining telah membunuh missionaris. Karena darah martir adalah benih iman dan benih gereja. Karena pengiriman para martir mendorong pertumbuhan penyebaran agama Kristen.
Selanjutnya, napak tilas dilanjutkan ke HKBP Dame, Dusun Sait Ni Huta, Desa Huta Toruan 1, Kecamatan Tarutung. Khotbah ibadah disampaikan Pdt Dr Deonal Sinaga, Kabid Koinonia HKBP. (*)