Kamis, 06 Maret 2025

Jembatan Penghubung 3 Daerah di Nias Roboh Akibat Diterjang Banjir

Redaksi - Kamis, 06 Maret 2025 09:55 WIB
153 view
Jembatan Penghubung 3 Daerah di Nias Roboh Akibat Diterjang Banjir
(Dok Polres Nias )
Polisi memasang police line di Jembatan Noyo di Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Rabu (5/3/2025). Jembatan itu roboh karena diterjang banjir.
Medan (harianSIB.com)
Banjir melanda wilayah Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akibat meluapnya Sungai Noyo pada Rabu (5/3/2025)

Bencana tersebut menyebabkan Jembatan Noyo yang menjadi penghubung utama tiga daerah, yakni Kabupaten Nias Barat dengan Kabupaten Nias dan Kota Gunung Sitoli roboh.

"Banjir terjadi pada Rabu (5/3) sekitar pukul 09.40 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Mandrehe sejak dini hari," kata Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, Rabu (5/3/2025) dikutip CNN Indonesia.com

Baca Juga:

"Banjir juga diperparah oleh meluapnya Sungai Noyo," ia menegaskan

Dia mengungkapkan warga melapor bahwa hujan deras terjadi sejak 04.30 WIB, kemudian menyebabkan Sungai Noyo meluap.

Baca Juga:

Situasi tersebut diperburuk karena jembatan mulai mengalami kerusakan dan berujung ambruk sebagian akibat diterjang banjir sekitar pukul 05.00 WIB.

"Jembatan yang dibangun sejak 1996 ini mengalami kerusakan parah, dengan bagian yang ambruk mencapai 60 meter dari total panjang 90 meter," bebernya.

"Tiang penyangga tengah jembatan roboh akibat derasnya arus banjir, sementara besi penyangga dan lantai jembatan hanyut terbawa arus," papar Aipda Motivasi Gea.

Menurut Aipda Motivasi Gea, jembatan masih sempat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ambruknya Jembatan Noyo menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi utama dan berdampak langsung pada perekonomian warga.

"Sebagai langkah awal, Polres Nias dan Polsek Mandrehe bersama masyarakat telah memasang police line dan juga tanda peringatan bahwa jembatan tidak dapat digunakan untuk menghindari kecelakaan," ucapnya.

Selain itu Polres Nias dan Polsek Mandrehe, tambahnya, juga telah berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, akses alternatif yang dapat digunakan warga adalah melalui

Jalur roda dua dari Simpang Doli-Doli - Hilimayo - Kecamatan Botomuzoi menuju Simpang Botombawo, dengan jarak tempuh 22 kilometer atau bisa ditempuh sekitar 45 menit.

"Jalur roda dua dan roda empat dari Simpang Lahomi menuju Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, lalu ke Desa Duria, Kecamatan Lolofitu Moi, dengan jarak tempuh 43 km (2,5 jam)," katanya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru