Jakarta
(harianSIB.com)
Paus Fransiskus menyerukan
perdamaian dunia pada Minggu (2/3) seperti yang diberitakan Harian SIB, dalam sebuah catatan yang dirilis oleh
Vatikan.
"Saya berdoa di atas segalanya untuk perdamaian. Saat ini, perang tampak semakin tidak masuk akal," ujar
Paus Fransiskus, yang sedang
berjuang melawan pneumonia ganda parah. Paus menyampaikan pidato tertulis sebagai pengganti doa Minggu yang biasa dilakukannya bersama para peziarah.
Baca Juga:
Ketika meminta doa untuk perdamaian di seluruh dunia, paus berusia 88 tahun itu secara khusus menyebut Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu, sebuah wilayah di Republik Demokratik Kongo bagian timur.
Tetap stabil
Paus Fransiskus menjalani hari Minggu dengan tenang setelah mengalami krisis pernapasan dan penurunan kondisi pada awal pekan, dan
Vatikan melaporkan bahwa kondisinya kini mulai stabil.
Baca Juga:
Dalam pernyataan resmi,
Vatikan menyampaikan perkembangan kesehatan pemimpin spiritual Gereja Katolik berusia 88 tahun sekaligus kepala Kota
Vatikan, yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama 17 hari akibat bronkitis parah yang berkembang menjadi pneumonia ganda dan menyerang kedua paru-parunya.
"Hari ini, kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil. Paus tidak memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, hanya membutuhkan suplai oksigen aliran tinggi. Beliau tidak mengalami demam," kata
Vatikan dalam sebuah pernyataan.
"Pagi ini, Bapa Suci mengikuti Misa Kudus bersama para tenaga medis yang merawatnya selama masa perawatan. Setelahnya, beliau bergantian beristirahat dan berdoa," tambah pernyataan tersebut.
Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, mengonfirmasi bahwa Paus menerima kunjungan Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan Wakil Urusan Umum Sekretariat Negara, Uskup Agung Edgar Pena Parra.
Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada 13 Maret 2013 dalam usia 76 tahun dan kemudian memilih nama Fransiskus.