Sabtu, 22 Februari 2025
Prabowo Bakal Operasi Pasar Besar-besaran

Jaga Harga Bahan Pokok Saat Puasa

* Harga Harus Turun, Lebih Murah dari Malaysia
Redaksi - Sabtu, 22 Februari 2025 09:40 WIB
117 view
Jaga Harga Bahan Pokok Saat Puasa
Foto: Antara/Genta Tenri Mawangi
JAWAB WARTAWAN: Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan selepas acara makan siang bersama Presiden Prabowo dan sejumlah menteri di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (21/2).
Jakarta(harianSIB.com)

Operasi pasar besar-besaran disiapkan Presiden Prabowo Subianto untuk menahan harga dan pasokan bahan pokok di tengah bulan puasa. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyatakan akan ada ribuan titik operasi yang dilakukan untuk menahan harga bahan pokok di tengah masyarakat.


Mulai Senin depan pihaknya akan melakukan operasi pasar di 500 titik, dengan total target operasi pasar sampai 4.000 titik. Operasi pasar akan dilakukan dengan membawa komoditas beras, minyak goreng, hingga daging.

Baca Juga:

"Ya Insyaallah mulai Senin ini kita sudah ada operasi pasar mungkin di mungkin 500-an titik di Indonesia. Nah, nanti kita berharap awal puasa tuh bisa 4.000 titik kita bisa lakukan operasi pasar beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih kemudian ya sembako lah. Daging termasuk, daging beku juga," ungkap Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2) seperti yang diberitakan Harian SIB.


Arahan Prabowo harga-harga kebutuhan pokok harus turun. Bahkan memberikan target agar harga-harga bisa lebih murah daripada Malaysia.

Baca Juga:

"Kita pastikan Pak Presiden ingin bring down the price, harus lebih murah dari tahun lalu dan beberapa item harus lebih murah dari Malaysia," sebut Sudaryono.


Menurut Sudaryono, harga bahan pokok pasti akan turun dengan intervensi operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Ini menjadi arahan terdepan Prabowo mengantisipasi ancaman inflasi di bulan puasa dan lebaran.


Ya cukup, itu kan pemerintah kita intervensi pasar, kita bikin operasi pasar. Tentunya tata niaga daging dan lain-lain tetap jalan. Tapi kita ingin bring down the price, jadi kalau kita lakukan intervensi harga pasti turun," pungkas Sudaryono. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru