Selasa, 15 April 2025

Ephorus HKBP Minta Palang Jalan yang Ditutup TPL di Dusun Nagasaribu Dibuka

Anwar Lubis - Senin, 17 Februari 2025 20:44 WIB
4.784 view
Ephorus HKBP Minta Palang Jalan yang Ditutup TPL di Dusun Nagasaribu Dibuka
Foto Dok/ Biro Informasi HKBP
TINJAU: Ephorus HKBP, Pdt Victor Tinambunan saat meninjau pemblokiran akses jalan menuju lahan pertanian milik masyarakat Dusun Nagasaribu Siharbangan, Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput yang dilakukan oleh PT TPL, Minggu, (16/2/202
Taput (harianSIB.com)
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Dr Victor Tinambunan MST angkat bicara soal pemblokiran akses jalan menuju lahan pertanian milik masyarakat Dusun Nagasaribu Siharbangan, Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL). Dia meminta agar portal tersebut segera dibuka.

Ephorus mengatakan, TPL jangan lagi melakukan penutupan jalan ataupun pendataan yang tidak diperlukan sebab lokasi tersebut merupakan jalan umum yang biasa dilalui oleh masyarakat Dusun Nagasaribu. Terlebih akses tersebut sarana vital warga karena terkait mata pencaharian warga setempat.

"Permasalahan ini sudah terjadi selama beberapa waktu belakangan, namun tidak kunjung menemui titik terang, jadi mohon kepada pihak TPL agar membuka pemblokiran akses jalan," jelas Ephorus dalam keterangan resmi HKBP dan dikonfirmasi ulang oleh SIB kepada Kepala Biro Informasi HKBP, Pdt Fortunate Siagian, Senin, (17/2/2024).

Baca Juga:

Pdt Viktor juga menekankan, agar TPL menindaklanjuti percakapan yang sebelumnya telah disepakati oleh Bupati Taput dan warga Nagasaribu terkait revisi luasan tanah tersebut.


Baca Juga:
TINJAU: Ephorus HKBP, Pdt Victor Tinambunan saat meninjau pemblokiran akses jalan menuju lahan pertanian milik masyarakat Dusun Nagasaribu Siharbangan, Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput yang dilakukan oleh PT TPL, Minggu, (16/2/2025). (Foto Dok/ Biro Informasi HKBP)

Sebenarnya katanya, Ephorus mengunjungi lokasi pemalangan jalan di Nagasaribu karena keluhan jemaat dan masyarakat.

"Awalnya memang karena pimpinan HKBP mendengar keluhan jemaat usai ibadah di HKBP Nagasaribu Ressort Onan Runggu, Distrik II Silindung," ucapnya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Pdt Viktor juga berpesan jangan ada kekerasan yang terjadi dalam menyikapi permasalahan baik kekerasan fisik maupun verbal.

Usai melakukan peninjauan, Ephorus bersama rombongan kembali ke HKBP Nagasaribu untuk berramah-tamah.

Dalam ramah tamah tersebut, salah seorang marga Simanjuntak menuturkan, bahwa sekitar 300 tahun yang lalu marga Simanjuntak sudah ada di Nagasaribu yang jaraknya sekitar 1 jam lebih dari Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Taput.

Bahkan katanya, HKBP sudah berusia 135 tahun di Nagasaribu meski belum pernah dikunjungi pimpinan HKBP. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru