Gubernur Sumut Terpilih Bobby Nasution Jamin Janji Kampanyenya Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi

Jakarta(harianSIB.com)

Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution mengatakan, janji kampanyenya ke warga Sumut akan tetap berjalan meski ada efisiensi anggaran. Bobby menyebutkan, sudah memperhitungkan dan berkoordinasi terkait anggaran.

"Ya kita koordinasi selama ini, sejauh ini juga yang kita lakukan selama saya jadi Wali Kota Medan, saya juga selalu koordinasi," mata Bobby setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2) seperti yang diberitakan Harian SIB.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Putus Rantai Walkot Medan Jadi Terpidana Korupsi
• Dua Gelombang Aksi Unjuk Rasa "Kepung" Gedung DPRD SU, Mahasiswa Bakar Ban Bekas

Bobby mengatakan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni juga sudah berdiskusi dengan dia terkait efisien anggaran. Dikatakan, pemda Sumut sudah siap terkait transisi itu.

"Kemarin juga dengan provinsi, Pak Pj Gubernur juga sudah menyampaikan terkait efisiensi, jadi kita sudah persiapkan semuanya," ungkap Bobby.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Resmikan Hasil Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Dilengkapi Gedung Pertemuan Hingga Bioskop
• Anggota DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung Minta Wali Kota Ganti Kadis Kesehatan

Meski ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, menantu Presiden RI ke-7 ini mengaku kebijakan itu bukan penghalang. Bobby memastikan, janji kampanyenya ke warga Sumut tetap berjalan. "Berjalan, saya pastikan bisa berjalan," ungkapnya.

Terkait transisi kepemimpinan, Bobby mengatakan hal itu juga sudah dilakukan. Dia memastikan setelah dilantik menjadi Gubernur Sumut dapat langsung bekerja.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meminta kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah mengurangi kegiatan seremonial hingga perjalanan dinas.

Arahan Prabowo itu tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025. Ada tujuh poin instruksi Prabowo dalam rangka efisiensi anggaran itu.

Pada salah satu poin, Prabowo menginstruksikan adanya efisiensi anggaran belanja negara tahun 2025 sebesar Rp 306 triliun. Anggaran itu terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 50,5 triliun.