Minggu, 23 Februari 2025

Prabowo Komitmen Bersihkan Korupsi

* Jokowi: Prabowo Punya Dukungan Kuat, Tak Ada Berani Kritik
Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 10:01 WIB
135 view
Prabowo Komitmen Bersihkan Korupsi
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
SAPA KADER: Presiden Prabowo Subianto (depan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra bersama Presiden ke-7 Joko Widodo dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyapa kader saat menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul Internat
Bogor(harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, tidak akan takut melawan koruptor. Prabowo berkomitmen membersihkan Indonesia dari korupsi.


"Ada yang melawan, ada. Kalau kita yang mau bersihkan korupsi dilawan, kira-kira yang lawan kita siapa?" kata Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Gerindra, di SICC, Jawa Barat, Sabtu (15/2) seperti yang diberitakan Harian SIB.

Baca Juga:

"Yang lawan kita itu koruptor itu, yang maling-maling itu, kita tidak gentar, kita tidak takut, kita akan terus membersihkan mereka itu," sambungnya.
Prabowo mengingatkan semua pihak tidak melakukan korupsi. Ketum Gerindra itu mengaku terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin mengakui perbuatan korupsinya.


"Saya katakan lebih baik kalian baik-baik, ya kan. Kalau malu, diem-diem, malem-malem dateng ke saya deh, ya. Nggak usah ke Istana, saya di Widya Chandra," ujarnya.

Baca Juga:

Prabowo kemudian teringat rumah dinasnya bernomor 8. Prabowo mengatakan dirinya selalu berhubungan dengan nomor 8.


Prabowo berkelakar rumah dinasnya bernomor 8 bukan karena kemauannya. Dia mengatakan rumah dinas itu dipilih oleh eks Mensesneg Pratikno.


"Nah, bener lagi, begitu saya masuk rumah dinas, rumah dinas saya nomor 8, bukan saya yang milih rumah dinas, bukan, Pak Praktikno Mensesneg, jangan-jangan Pak Praktik ya 'kasih Pak Prabowo nomor 8 aja'. Nggak, itu rumah Menhan sebelum saya, Pak Ryamizard Ryacudu di situ," ujarnya.


Elitnya Maling
Prabowo juga berbicara soal pentingnya para elite bekerja sama. Dia menyebut sebuah negara tak akan maju jika elitenya maling.


Awalnya, dia mengatakan hal itu sudah dibuktikan di negara-negara lain.


"Dan ini saya kira sudah dibenarkan oleh perjalanan sejarah dunia, hanya negara yang elitenya bisa kerjasama, negara itulah yang bangkit," kata Prabowo.


"Contoh sudah terlalu banyak, contoh sudah terlalu banyak, tiap hari tiap malam di berita-berita, televisi, di YouTube, di mana-mana negara walaupun kaya, negara walaupun luas negara walaupun punya sumber alam yang luar biasa, kalau elitenya tidak bisa kerjasama, apalagi elitenya maling, tidak mungkin negara itu bisa berhasil," tambahnya.


Prabowo kemudian meminta semua pihak untuk bersatu demi kepentingan negara. Dia meminta semua elite untuk bekerja sama dengan baik.


"Kita mengerti hal ini, saya mengerti hal ini, karena itu, satu, demokrasi kita harus khas, demokrasi kita setelah bersaing kita anggap Pemilu Pilkada itu pertandingan, kita bersaing , begitu ada yang menang, ada yang kalah, kita harus bersatu kita harus kerja sama," katanya.


Terbaik
Di kesempatan itu, Prabowo juga memberikan pandangan dalam pidatonya. Banyak elite partai politik (parpol) yang hadir di acara ini. Dia percaya semua parpol punya tujuan yang baik.


"Kita adalah partai yang berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat, dan kita harus mengerti bahwa semua partai sama," kata Prabowo.
Dia menyampaikan niat bahwa partainya juga harus berbuat yang terbaik bagi rakyat, termasuk semua partai.


"Dari sejak awal, saya katakan Partai Gerindra harus berbuat yang berguna bagi rakyat Indonesia. Kita adalah partai yang berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat," kata Prabowo.


"Dan kita harus mengerti bahwa semua partai punya cita-cita yang sama," sambungnya.

Kabinet Gemuk

Prabowo juga menanggapi kritik mengenai kabinetnya yang dinilai gemuk.


"Ada orang-orang pinter (bilang bahwa) 'kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar'," kata Prabowo.


Dia memperagakan kritik itu dengan ekspresi mimik orang nyinyir. Prabowo kemudian merespons kritik semacam itu dengan satu kata dalam bahasa Jawa yang dia ucapkan dengan lirih namun tetap terdengar seisi ruangan. Dua mikrofon berwarna emas ada di depan Prabowo.


Mendengar satu kata dalam bahasa Jawa tersebut, seisi ruangan tertawa dan bersorak, termasuk para elite parpol dan menteri-menteri kabinet Prabowo.


"Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya itu 28 orang. Lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya 28 orang," kata Prabowo membandingkan Indonesia dengan Timor Leste.


Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilihat, populasi Timor Leste tahun 2023 adalah 1.384.286 orang. Adapun Kabupaten Bogor, menurut Badan Pusat Statistik, punya 5.489.536 orang penduduk pada 2020. Sementara Timor Leste disebut Prabowo punya 28 menteri di kabinet negaranya, Indonesia punya 48 menteri.


"Kita (RI) seluas Eropa. Eropa punya 27 negara. Dia punya 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 panglima," kata Prabowo.


"'Kabinet gemuk'," kata Prabowo mengucapkan kembali kritik yang dia dengar, dengan mimik muka orang nyinyir. Seisi arena tertawa.


"Nggak peduli saya disebut apa. Yang penting hasilnya!" kata Prabowo dengan tegas.


Dukungan Kuat
Di kesempatan itu, Presiden ke-7 RIJoko Widodo (Jokowi) yang hadir di acara itu mengatakan, dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto sangat kuat. Jokowi mengatakan, kuatnya dukungan itu membuat dirinya kerap menjadi sasaran.


Mulanya Jokowi membandingkan kepercayaan publik saat awal pemerintahannya dengan pemerintahan Prabowo. Jokowi mengakui terdapat perbedaan tingkat kepercayaan publik tersebut.


"Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval rating di awal-awal yang diberikan lembaga survei itu 62 persen. Kemudian, karena menaikkan harga BBM, melorot menjadi 52 persen," kata Jokowi.


"Sekarang ingin saya bandingkan dengan approval rating Bapak Presiden Prabowo Subianto. 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen, dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen," sambungnya.


Atas hasil itu, Jokowi mengatakan, dukungan rakyat kepada Prabowo sangat kuat. Bahkan, kata dia, parlemen pun turut mendukung pemerintahan Prabowo.
"Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR," ujarnya.
Jokowi mengatakan, Prabowo merupakan presiden dengan dukungan yang kuat di dunia. Menurutnya, tidak ada pemimpin di dunia yang memiliki dukungan sekuat Prabowo.


"Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya.


"Dikit-dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani," sambung Jokowi.


Jokowi mengatakan, kepemimpinan Prabowo telah teruji. Terlebih, kata dia, Prabowo selalu bangkit ketika dua kali dikalahkan olehnya di Pilpres 2014 dan 2019.

"Karena kepemimpinan dan determinasi sudah sangat teruji. Kita tahu tadi sudah disampaikan oleh Pak Prabowo. Buktinya, berkali-kali kalah, tetap terus maju, dan akhirnya menang. Mohon maaf, dua kali yang mengalahkan saya," tuturnya.


"Dengan kekuatan approval rating dan dukungan politik tadi, saya meyakini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, satu per satu program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik," imbuh dia. (detikcom/d)"Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR," ujarnya.


Jokowi mengatakan, Prabowo merupakan presiden dengan dukungan yang kuat di dunia. Menurutnya, tidak ada pemimpin di dunia yang memiliki dukungan sekuat Prabowo.


"Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya.


"Dikit-dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani," sambung Jokowi.


Jokowi mengatakan, kepemimpinan Prabowo telah teruji. Terlebih, kata dia, Prabowo selalu bangkit ketika dua kali dikalahkan olehnya di Pilpres 2014 dan 2019.


"Karena kepemimpinan dan determinasi sudah sangat teruji. Kita tahu tadi sudah disampaikan oleh Pak Prabowo. Buktinya, berkali-kali kalah, tetap terus maju, dan akhirnya menang. Mohon maaf, dua kali yang mengalahkan saya," tuturnya.


"Dengan kekuatan approval rating dan dukungan politik tadi, saya meyakini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, satu per satu program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik," imbuh dia. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru