Kabinet Gemuk
Prabowo juga menanggapi kritik mengenai kabinetnya yang dinilai gemuk.
"Ada orang-orang pinter (bilang bahwa) 'kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar'," kata Prabowo.
Baca Juga:
Dia memperagakan kritik itu dengan ekspresi mimik orang nyinyir. Prabowo kemudian merespons kritik semacam itu dengan satu kata dalam bahasa Jawa yang dia ucapkan dengan lirih namun tetap terdengar seisi ruangan. Dua mikrofon berwarna emas ada di depan Prabowo.
Mendengar satu kata dalam bahasa Jawa tersebut, seisi ruangan tertawa dan bersorak, termasuk para elite parpol dan menteri-menteri kabinet Prabowo.
Baca Juga:
"Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya itu 28 orang. Lebih kecil dari Kabupaten Bogor, kabinetnya 28 orang," kata Prabowo membandingkan Indonesia dengan Timor Leste.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilihat, populasi Timor Leste tahun 2023 adalah 1.384.286 orang. Adapun Kabupaten Bogor, menurut Badan Pusat Statistik, punya 5.489.536 orang penduduk pada 2020. Sementara Timor Leste disebut Prabowo punya 28 menteri di kabinet negaranya, Indonesia punya 48 menteri.
"Kita (RI) seluas Eropa. Eropa punya 27 negara. Dia punya 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 panglima," kata Prabowo.
"'Kabinet gemuk'," kata Prabowo mengucapkan kembali kritik yang dia dengar, dengan mimik muka orang nyinyir. Seisi arena tertawa.
"Nggak peduli saya disebut apa. Yang penting hasilnya!" kata Prabowo dengan tegas.
Dukungan Kuat
Di kesempatan itu,
Presiden ke-7 RIJoko Widodo (
Jokowi) yang hadir di acara itu mengatakan, dukungan kepada
Presiden Prabowo Subianto sangat kuat.
Jokowi mengatakan, kuatnya dukungan itu membuat dirinya kerap menjadi sasaran.
Mulanya
Jokowi membandingkan kepercayaan publik saat awal pemerintahannya dengan pemerintahan Prabowo.
Jokowi mengakui terdapat perbedaan tingkat kepercayaan publik tersebut.
"Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval rating di awal-awal yang diberikan lembaga survei itu 62 persen. Kemudian, karena menaikkan harga BBM, melorot menjadi 52 persen," kata
Jokowi.
"Sekarang ingin saya bandingkan dengan approval rating Bapak
Presiden Prabowo Subianto. 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen, dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen," sambungnya.
Atas hasil itu,
Jokowi mengatakan, dukungan rakyat kepada Prabowo sangat kuat. Bahkan, kata dia, parlemen pun turut mendukung pemerintahan Prabowo.
"Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR," ujarnya.
Jokowi mengatakan, Prabowo merupakan presiden dengan dukungan yang kuat di dunia. Menurutnya, tidak ada pemimpin di dunia yang memiliki dukungan sekuat Prabowo.
"Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah
Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak
Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya.
"Dikit-dikit yang salah,
Jokowi. Dikit dikit yang salah,
Jokowi. Dikit dikit yang salah,
Jokowi. Dikit dikit yang salah
Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani," sambung
Jokowi.
Jokowi mengatakan, kepemimpinan Prabowo telah teruji. Terlebih, kata dia, Prabowo selalu bangkit ketika dua kali dikalahkan olehnya di Pilpres 2014 dan 2019.