Senin, 03 Februari 2025

Prabowo Targetkan Seluruh Kecamatan di RI Teraliri Listrik

Redaksi - Rabu, 22 Januari 2025 09:15 WIB
199 view
Prabowo Targetkan Seluruh Kecamatan di RI Teraliri Listrik
Ist/SNN
Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akan mendapatkan akses listrik dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Jakarta (harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia teraliri listrik dalam lima tahun ke depan. Target tersebut dicanangkan setelah menerima laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tentang masih adanya ribuan dusun yang belum terlistriki.


Dalam laporannya, Bahlil menyebutkan bahwa terdapat 340 kecamatan yang belum mendapatkan akses listrik dari PT PLN (Persero). Di wilayah-wilayah tersebut, masyarakat masih menggunakan listrik secara swadaya dengan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi.

Baca Juga:

"Sebagian besar masih menggunakan listrik swadaya, itu pun sedikit, dan yang menggunakan BBM yang harganya mahal. Terdapat 340 kecamatan yang belum kita kasih listrik sekitar 6.700 dusun," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1).


Menurut Bahlil, sebanyak 6.700 dusun tersebut setara dengan sekitar 1,3 juta rumah tangga yang belum terlayani listrik PLN. Ia menambahkan bahwa untuk melistriki seluruh wilayah tersebut, diperlukan anggaran sebesar Rp 48 triliun selama lima tahun.

Baca Juga:

"Kita membutuhkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 48 triliun selama 5 tahun untuk kita menerangi dusun-dusun, desa-desa, dan kecamatan yang belum terlistriki. Kami yakin, insya Allah, apa yang Bapak Presiden arahkan ini akan mampu kita lakukan, bisa kita wujudkan semuanya akan terlistriki," tegasnya.


Menanggapi laporan tersebut, Prabowo menyatakan optimisme program elektrifikasi ini dapat selesai dalam lima tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses listrik.


"Tadi saya mendapat laporan masih adanya beberapa ribuan dusun yang belum menikmati listrik dan memerlukan biaya Rp48 triliun untuk melistriki semuanya. Kalau 48 triliun dibagi lima, berapa itu Rp 9 triliun. Rasa-rasanya lima tahun kita bisa selesaikan itu," ujar Prabowo.


Prabowo menjelaskan, kebutuhan anggaran untuk program ini akan dipenuhi melalui penghematan yang dilakukan pemerintah di berbagai bidang.


"Saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang. Alhamdulillah menghasilkan penghematan yang cukup besar sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran dan akan mengagetkan dunia," jelasnya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indonesia memiliki 7.281 kecamatan dan 340 di antaranya belum sepenuhnya teraliri listrik. Namun, ini tidak berarti seluruh wilayah di kecamatan tersebut gelap total.


Biasanya dalam satu desa terdapat beberapa dusun, sehingga hanya dusun-dusun tertentu di kecamatan tersebut yang belum menikmati akses listrik, sementara wilayah lainnya sudah teraliri listrik. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru