Minggu, 22 Desember 2024

Pasar Diserang Menjelang Natal, 5 Orang Meninggal, 40 Luka Berat

Robert Banjarnahor - Minggu, 22 Desember 2024 09:05 WIB
171 view
Pasar Diserang Menjelang Natal, 5 Orang Meninggal, 40 Luka Berat
AP Photo/Ebrahim Noroozi
Mobil yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal Magdeburg terlihat setelah serangan di Magdeburg, Jerman, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024.
Jakarta (harianSIB.com)

Serangan tragis terjadi di Pasar Natal di Kota Magdeburg, Jerman, pada malam Jumat (20/12) waktu setempat. Jumlah korban tewas terus meningkat, dengan laporan terakhir dari Reuters menyebutkan angka tersebut mencapai lima orang, sebagaimana dikutip pada Minggu (22/12/2024).

Pihak berwenang Jerman tengah menyelidiki seorang pria asal Arab Saudi, seorang psikiater dengan latar belakang retorika anti-Islam, sebagai tersangka pengemudi dalam serangan itu.

Baca Juga:

Pria tersebut melaju menuju kerumunan pengunjung pasar yang tengah merayakan musim Natal. Insiden ini terjadi di tengah perdebatan sengit tentang isu keamanan dan migrasi yang tengah berlangsung selama kampanye pemilu di Jerman, di mana kelompok sayap kanan memperoleh dukungan yang signifikan.

"Sungguh tindakan mengerikan yang melukai dan membunuh begitu banyak orang di sana dengan kebrutalan seperti itu," kata Kanselir Olaf Scholz di pusat kota, saat meletakkan bunga mawar putih di sebuah gereja untuk menghormati para korban, dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Menurutnya, lebih dari 200 orang terluka dan hampir 40 orang terluka parah.

Sosok pria asal Arab Saudi berusia 50 tahun yang sudah tinggal di Jerman selama hampir 2 dekade ditangkap di tempat kejadian. Polisi menggeledah rumahnya semalaman.

Motifnya masih belum jelas dan polisi belum menetapkan secara resmi status tersangka untuk pria tersebut. Media Jerman menyebut identitasnya bernama Taleb A.

Juru bicara klinik spesialis rehabilitasi pecandu di Bernburg membenarkan bahwa tersangka pernah bekerja sebagai psikiater untuk mereka. Namun, pria itu sudah berhenti bekerja sejak Oktober 2024 karena sakit dan cuti liburan.

Postingan di akun X-nya, yang diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan dukungan terhadap partai-partai anti-Islam dan sayap kanan, termasuk Alternatif untuk Jerman (AfD), serta kritik terhadap Jerman atas penanganannya terhadap pengungsi Arab Saudi.

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan Islamofobia yang dialami tersangka terlihat jelas, namun dia menolak berkomentar mengenai motifnya.

Taleb A. muncul dalam sejumlah wawancara media pada tahun 2019, termasuk dengan surat kabar Jerman FAZ dan BBC, di mana ia berbicara tentang pekerjaannya sebagai aktivis yang membantu warga Arab Saudi dan mantan Muslim melarikan diri ke Eropa.

"Tidak ada orang Islam yang baik," katanya kepada FAZ saat itu.

Sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa Arab Saudi telah memperingatkan pihak berwenang Jerman tentang penyerang tersebut setelah dia mem-posting pandangan ekstremis di akun X pribadinya yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Peringatan ini diutarakan beberapa kali sejak ia meninggalkan Arab Saudi pada tahun 2006, kata sumber tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penilaian risiko yang dilakukan tahun lalu oleh penyelidik kriminal negara bagian dan federal Jerman menyimpulkan bahwa pria tersebut "tidak menimbulkan bahaya tertentu", lapor surat kabar Welt.

Badan intelijen dalam dan luar negeri Jerman menolak mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Andrea Reis, yang berada di pasar pada hari Jumat, kembali pada hari Sabtu bersama putrinya Julia untuk meletakkan lilin di dekat gereja yang menghadap ke lokasi pasar. Ia mengatakan mereka hampir tergilas mobil karena sempat berada di jalur serangan.


"Saya berkata, 'ayo kita pergi dan makan sosis', namun putri saya mengatakan 'tidak, mari kita terus berjalan-jalan'. Jika kami tetap di tempat kami berada, kami akan berada di jalur mobil," katanya.

Air mata mengalir di wajahnya saat menggambarkan kejadian itu. "Anak-anak berteriak, menangis memanggil mama. Kamu tidak boleh melupakan itu," katanya.

Partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz tertinggal dari partai sayap kanan AfD dalam jajak pendapat menjelang pemilu yang dijadwalkan pada 23 Februari.

AfD, yang mendapat dukungan kuat di negara-negara Timur, telah menyerukan tindakan keras terhadap migrasi ke negara tersebut.

Kandidat kanselir Alice Weidel dan wakil pemimpinnya Tino Chrupalla mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu yang mengutuk serangan tersebut.

"Serangan mengerikan terhadap pasar Natal di Magdeburg di tengah masa damai menjelang Natal telah mengguncang kami," kata mereka.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru