Tak Boleh Jadi Sekat Pemisah
Prabowo mengatakan perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah, tapi justru menjadi kekayaan bangsa.
"Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah, perbedaan justru adalah kekayaan kita," kata Prabowo.
Prabowo menerangkan perbedaan memberikan energi kekuatan. Dia menyebut perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
Baca Juga:
"Perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan," kata Prabowo.
Prabowo mengajak semua masyarakat untuk mencontoh toleransi yang telah ditunjukkan para pemimpin dan tokoh-tokoh pendiri bangsa. Tak hanya itu, menurut Prabowo, bangsa Indonesia juga harus belajar empati, hidup bersatu dan rukun.
Baca Juga:
"Kepemimpinan dari tokoh-tokoh bangsa dan pendiri bangsa kita menunjukkan arah yang benar, kita belajar toleransi, kita belajar empati dan kita belajar hidup bersatu dan rukun," ujar Prabowo.
Kebagian Enaknya
Prabowo sempat melontarkan guyonan bahwa bangunan itu seharusnya diresmikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Terima kasih kepada semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo. Saya kebagian enaknya aja, banyak yang bekerja," kata Prabowo di lokasi.
Prabowo bahkan bercanda Jokowi saat ini menonton peresmian terowongan tersebut dari layar kaca. Dia berterima kasih atas kerja keras pemerintah Jokowi yang telah memulai pembangunan terowongan silaturahim.
"Ya itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Joko Widodo lagi nonton ini. Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," ujar Prabowo.
Dalam peresmian tersebut, Prabowo berbicara tentang toleransi dan semangat persatuan. Dia mengatakan kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan seluruh etnis dan agama, tanpa terkecuali.
"Kemerdekaan kita bukan hadiah dari siapa pun. Kita rebut kemerdekaan melalui perjuangan yang panjang ratusan tahun. Semua kelompok etnis dengan berbagai agama yang berbeda semuanya berjuang. Tidak ada mayoritas dan minoritas dalam pengabdian dan pengorbanan kepada bangsa," ujar Prabowo.
Dirancang Umat Katolik
Dalam pada peresmian itu Prabowo mengaku mencoba mengikuti jejak Presiden RI ke-1 Sukarno atau Bung Karno membangun masjid yang dirancang oleh umat Nasrani. Prabowo membangun masjid di lingkungan kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Kecil-kecilan saya juga bikin masjid di Hambalang," kata Prabowo.
Mengulas kembali, Bung Karno pada 1955 melakukan sayembara desain arsitektur
Masjid Istiqlal. Dewan juri menetapkan konsep 'Ketuhanan' karya Friedrich Silaban sebagai pemenang sayembara desain arsitektur
Masjid Istiqlal.
Peletakan batu pertama pembangunan
Masjid Istiqlal dilakukan oleh Bung Karno pada tahun 1961. Pembangunan
Masjid Istiqlal selesai pada 1978 yang berdekatan dengan
Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Immanuel.
Friedrich Silaban yang mendesain arsitek
Masjid Istiqlal merupakan pemeluk agama Kristen berasal dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Prabowo mencoba mengikuti jejak Bung Karno tersebut, dengan membangun masjid di Hambalang dengan desain berasal dari arsitek umat Katolik.
"Dan saya coba-coba ikut Bung Karno-lah. Yang merancang, mendesain, dan membangun gereja (masjid) di situ seorang Katolik," ujarnya.
Bagi Prabowo, nilai-nilai yang ditunjukkan Bung Karno tersebut patut diteladani. Bahwa Indonesia diisi oleh beragam umat beragama, suku, dan budaya, namun dalam satu ikatan kesatuan.
"Jadi ini tradisi kita bahwa kita berbeda agama, kita beda adat istiadat, tapi kita satu dalam keluarga besar bangsa Indonesia," imbuhnya.