Kamis, 12 Desember 2024

Sebut Oposisi Bak Monster, Presiden Korsel Bertekad Berjuang hingga Akhir

Wilfred Manullang - Kamis, 12 Desember 2024 11:44 WIB
29 view
Sebut Oposisi Bak Monster, Presiden Korsel Bertekad Berjuang hingga Akhir
AFP PHOTO/SOUTH KOREAN PRESIDENTIAL OFFICE VIA YONHAP
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol saat menyampaikan pidato terbaru pada Kamis (12/12) waktu setempat
Seoul (harianSIB.com)
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyebut kubu oposisi, yang menguasai parlemen Korsel, telah bertindak bagaikan monster.

Yoon menegaskan berjuang "sampai menit terakhir" setelah dirinya diselidiki atas tuduhan pemberontakan menyusul darurat militer singkat pekan lalu.

Dia juga membela keputusannya yang mengejutkan pekan lalu saat menetapkan darurat militer dan mengerahkan tentara ke gedung parlemen.

Baca Juga:

"Saya akan berjuang bersama rakyat hingga menit terakhir," ucap Yoon saat berbicara dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024) sebagaimana dikutip dari detikcom.

"Saya sekali lagi meminta maaf kepada rakyat yang tentunya terkejut dan cemas akibat darurat militer. Tolong percayai saya untuk kesetiaan saya yang hangat kepada rakyat," ujarnya.

Baca Juga:

Beberapa waktu terakhir, Yoon dihujani seruan mengundurkan diri dari warga Korsel yang menggelar aksi protes secara besar-besaran. Namun tampaknya Yoon mengabaikan seruan itu dan masih akan mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Korsel.

Dia juga masih menghadapi ancaman pemakzulan yang terus diupayakan parlemen atau Majelis Nasional yang didominasi partai oposisi, setelah pada akhir pekan berhasil lolos dari pemakzulan menyusul aksi boikot oleh partai berkuasa yang menaungi dirinya.

Yoon telah ditetapkan sebagai tersangka atas sejumlah tuduhan, termasuk pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan, terkait darurat militer singkat pada 3-4 Desember lalu. Dia juga telah dicegah untuk bepergian ke Korsel selama penyelidikan berlangsung. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru