Kamis, 12 Desember 2024

Menteri Bahlil Heran RI Impor 60% BBM dari Singapura

Redaksi - Kamis, 12 Desember 2024 09:39 WIB
59 view
Menteri Bahlil Heran RI Impor 60% BBM dari Singapura
Foto: Rifkianto_nugroho
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

Bahlil mengaku heran lantaran Singapura, yang tidak memiliki ladang minyak, bisa mengekspor BBM. Menurutnya, hal ini sudah menjadi kebijakan mengakar yang semestinya bisa diubah.

"Singapura nggak punya minyak, ya, tapi dia bisa impor ke Republik Indonesia 60 persen. Ini saya nggak ngerti teorinya dari mana. Tapi ini adalah by design, Bapak-Ibu semua, by design yang sudah mengakar. Pertanyaan berikut adalah apakah kita siap untuk menerima kenyataan seperti ini atau kita mengubah?" tanya Bahlil kepada seluruh legislator Partai Golkar di acara itu.

Ia kemudian menyinggung terkait geopolitik. Menurutnya, jika Indonesia terlibat perang, stok minyak hanya bertahan 21 hari.

Baca Juga:

"Kalau begitu saya ingin menyatakan hari ini partai Golkar akan menjadi garda terdepan untuk menuju kepada swasembada. ini adalah by desain bapak ibu semua, ini bicara geopolitik, jadi negara kita ini kalau mau perang ya, saya mau sampaikan, kita punya kapasitas cadangan minyak kita storage kita hanya kemampuannya 21 hari," kata Ketum Partai Golkar tersebut.

Ia menyebut, jika ada perang di RI, tak perlu kirim rudal. Hal ini lantaran cadangan minyak di Tanah Air sudah tidak memadai lagi.

Baca Juga:

"Jadi, kalau kita ini perang, nggak perlu kirim rudal, cukup saja ditahan di tengah laut, minyak nggak boleh masuk. Dan kita wayam naunal ma'un (dan enggan memberikan bantuan) semua di masing-masing daerah," ujarnya.

Adapun Kementerian ESDM memiliki rencana membangun storage minyak di suatu pulau dekat dengan Singapura. Ia berharap, dengan storage minyak itu, RI bisa menciptakan kedaulatan energi.

"Ke depan, kita akan bangun storage di satu pulau yang berdekatan dengan Singapura. Kemampuan storage-nya kurang lebih sekitar 30-40 hari, semua minyak boleh masuk di situ. Nanti Pertamina beli dari situ dengan harga ekonomis global agar kita menjadi kedaulatan energi kita," imbuhnya.(**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru