Minggu, 17 November 2024
Prabowo di KTT APEC

Teknologi Bisa Hancurkan Kehidupan

* Pemimpin Dunia Harus Lebih Bijaksana
Redaksi - Sabtu, 16 November 2024 10:11 WIB
63 view
Teknologi Bisa Hancurkan Kehidupan
(Foto: Dok/Sekretariat Presiden)
BICARA: Presiden Prabowo Subianto saat berbicara pada APEC CEO Summit di Peru pada Kamis (14/11) waktu setempat.
Lima (SIB)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru. Prabowo bicara sejumlah hal, salah satunya dampak teknologi bagi kehidupan manusia.


Mulanya, saat ini banyak sekali terobosan luar biasa di bidang teknologi. Karena itu, para pemimpin dunia harus lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi.


"Teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijaksana, lebih sabar, lebih akomodatif karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi kehidupan manusia, namun kekuatan teknologi juga dapat menghancurkan kehidupan manusia dengan sangat cepat," ujar Prabowo seperti dilihat dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/11), seperti yang dilansir Harian SIB.

Baca Juga:

Oleh karena itu, Prabowo menekankan, dirinya memilih jalan kolaborasi. Komunikasi dan negosiasi selalu diupayakan. Sehingga kebijakan yang dihasilkan berdasarkan peraturan internasional dan mengutamakan kepentingan bersama.


Kepada para peserta APEC, Prabowo turut memperkenalkan Indonesia. Prabowo menyebut Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, panjangnya setara dengan 27 negara di Eropa.

Baca Juga:

"Kita (Indonesia) mempunyai tantangan yang sangat besar, namun kita diberkahi dengan sumber daya yang melimpah, wilayah yang luas, tanah dan air. Kita beruntung karena dalam beberapa tahun kita dapat sepenuhnya mandiri dalam bidang energi dan swasembada energi, energi hijau," ucap Prabowo.


"Kita mungkin akan menjadi salah satunya, dari sedikit negara, yang bisa mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.


Prabowo turut menjelaskan potensi-potensi Indonesia lainnya. Beberapa di antaranya seputar bioenergi dan bahan bakar nabati.


"Kekuatan utama kita akan datang dari bioenergi dari bahan bakar nabati yang bisa kita hasilkan. Saya rasa, bersama Brasil dan mungkin dengan Kongo, kita mempunyai potensi untuk memproduksi bahan bakar dari tanaman dan hal ini menurut saya akan menciptakan banyak peluang," ujar Prabowo.


Prabowo menambahkan Indonesia juga diberkahi mineral dan sumber daya penting lainnya. Di kesempatan yang sama, Indonesia, kata Prabowo, juga bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi, bahkan setelah pandemi Covid-19.


"Pertumbuhan kita sekarang sekitar 5 persen, lebih tinggi dari rata-rata global, inflasi kita berada pada 2 persen," jelasnya.


Kemiskinan menjadi tantangan bagi Indonesia. Prabowo berharap pemerintahannya bisa menurunkan angka kemiskinan.


"Saya bertekad menurunkannya (angka kemiskinan) dan kita mempunyai persentase yang signifikan dari anak-anak kita yang kekurangan gizi. Saya juga bertekad untuk mengatasi masalah ini secara langsung," imbuh Prabowo.


Buka Cabang
Prabowo Subianto juga menyampaikan sejumlah upaya untuk mendorong negara lain berinvestasi di Indonesia. Salah satunya mendorong universitas luar negeri untuk membuka kampus di Indonesia.


"Kami membuka sektor kesehatan untuk perusahaan kesehatan asing, kami membuka sektor pendidikan kami, mengundang universitas asing untuk membuka kampus (di Indonesia). Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabangnya di Indonesia," ujar Prabowo.


Prabowo mengatakan, Indonesia telah menciptakan beberapa kawasan ekonomi khusus. Ia berjanji, ke depannya, akan lebih banyak kawasan ekonomi khusus.


"Kita mempunyai potensi yang luar biasa katakanlah program perikanan, budi daya air, dan banyak pengolahan di Industri. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan hilirisasi sumber daya kami, mengolah sumber daya kami," tutur Prabowo.


Prabowo mengajak negara-negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. "Kami mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini dan banyak perusahaan telah terlibat dalam perekonomian kami selama bertahun-tahun," kata Prabowo.


"Indonesia terbuka untuk bisnis yang lebih besar. Saya bertekad untuk melindungi semua investasi untuk memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan dan untuk terlibat dalam organisasi ekonomi besar di dunia dan untuk bekerja sama dengan Anda semuanya demi menciptakan kesejahteraan bersama," lanjutnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru