Kamis, 24 April 2025

Cegah Terulangnya Kerusuhan 2021, Negara-negara Bagian AS Tingkatkan Keamanan

Wilfred Manullang - Selasa, 05 November 2024 15:01 WIB
15 view
Cegah Terulangnya Kerusuhan 2021, Negara-negara Bagian AS Tingkatkan Keamanan
Foto: REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights
Jendela pusat bisnis di dekat Gedung Putih di Washington DC ditutupi kayu lapis sebagai antisipasi
Washington DC (harianSIB.com)
Kuatir terulangnya kejadian pada saat pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS pada Januari 2021, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) meningkatkan keamanan dan mengambil langkah pencegahan.

Otoritas negara bagian Nevada yang menjadi lokasi kota Las Vegas, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/11/2024), memasang pagar keamanan yang mengelilingi salah satu gedung yang menjadi lokasi otoritas setempat melakukan penghitungan suara nantinya setelah pemungutan suara digelar pada 5 November.

Di negara bagian Arizona, dikutip dari detikcom, seorang sheriff setempat mempersiapkan para deputi dan anggotanya dalam kondisi siaga tinggi untuk mewaspadai potensi aksi kekerasan. Mereka bahkan mengerahkan sejumlah drone dan penembak jitu sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, gubernur di sebanyak tiga negara bagian AS bahkan menyerukan pasukan Garda Nasional untuk membantu menjaga ketertiban dan perdamaian di wilayah mereka saat pemilu berlangsung.

Ketegangan tengah menyelimuti AS saat Wakil Presiden Kamala Harris dan Trump bertarung sengit untuk memperebutkan suara rakyat demi menjabat di Gedung Putih sebagai Presiden AS selanjutnya, menggantikan Biden.

Baca Juga:

Kekhawatiran mengenai potensi kekerasan politik telah mendorong para pejabat AS untuk mengambil berbagai langkah demi meningkatkan keamanan selama dan setelah Hari Pemilu.

Langkah peningkatan keamanan banyak dilakukan oleh otoritas negara bagian yang menjadi medan pertempuran dalam menentukan pemenang pilpres AS. Salah satunya Nevada, yang diwarnai unjuk rasa para pendukung Trump usai kekalahan dalam pilpres 2020 lalu.

Tahun ini, pagar keamanan dipasang mengelilingi area-area yang sebelumnya menjadi lokasi unjuk rasa, termasuk pusat tabulasi suara di Las Vegas.

Gubernur Nevada Joe Lombardo mengatakan pekan lalu bahwa dirinya telah mengaktifkan "kontingen terbatas", yang terdiri atas 60 personel Garda Nasional AS untuk memastikan respons tepat waktu terhadap setiap tantangan yang mungkin muncul.

Di Arizona, pagar keamanan serupa juga dipasang di sekitar pusat tabulasi suara di Maricopa County yang ada di pusat kota Phoenix, yang pada tahun 2020 lalu menjadi titik awal berkobarnya teori konspirasi pemilu dicurangi dan ancaman terhadap para pejabat pemilu.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di negara bagian Michigan, yang juga negara bagian yang menjadi medan pertempuran para capres AS. Empat tahun lalu, para pendukung Trump menyerbu gedung konvensi di pusat kota Detroit dan menggedor-gedor jendela gedung saat penghitungan suara memasuki hari kedua.

Tahun ini, rak sepeda berwarna kuning telah dipasang di kedua sisi jalan raya agar orang-orang tidak bisa mendekati gedung. Kemudian para pengunjung gedung juga harus melewati detektor logam, dengan sekitar 15 polisi terus berpatroli di aula besar tersebut.

Langkah-langkah serupa juga terlihat di negara bagian Oregon dan Washington yang mengumumkan telah mengaktifkan Garda Nasional mereka. Sementara itu, di ibu kota Washington DC, beberapa jendela etalase pertokoan dan bangunan lainnya telah dilapisi kayu sebagai antisipasi. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru