Sabtu, 19 April 2025

Debat Pertama Pilgub Sumut: Bobby Kenalkan Konsep Muatan Lokal Marsipature Hutanabe, Edy Tekankan Rawat Sumut sama dengan Cintai Bangsa

Desra A Gurusinga - Kamis, 31 Oktober 2024 07:40 WIB
322 view
Debat Pertama Pilgub Sumut: Bobby Kenalkan Konsep Muatan Lokal Marsipature Hutanabe, Edy Tekankan Rawat Sumut sama dengan Cintai Bangsa
Foto: SNN/Desra Gurusinga
DEBAT: Pasangan Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan mengikuti debat publik pertama, Rabu (30/10/2024) malam, di Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Medan (harianSIB.com)
Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution-H Surya mengedepankan muatan lokal penting dalam membangun Sumatera Utara (Sumut), yaitu konsep Marsipature Hutanabe.

Konsepnya, mengenalkan budaya Nusantara kepada anak dalam pendidikannya. "Akan mengenalkan kepada anak untuk bisa lebih mengenal Nusantara," ujar Bobby, dalam debat publik calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) yang diramaikan pendukung kedua belah pihak, Rabu (30/10/2024) malam, di Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

Bobby Nasution menegaskan, pentingnya tema Marsipature Hutanabe sebagai bagian dari muatan lokal yang akan diterapkan di sekolah-sekolah di Sumut. Tema ini diusung untuk menjaga dan mengembangkan budaya serta kearifan lokal sejak dini di kalangan pelajar, guna memperkuat pendidikan karakter berbasis potensi daerah.

Baca Juga:

Menanggapi pertanyaan moderator mengenai langkah strategis untuk memperkuat pendidikan karakter melalui kearifan lokal, Bobby menekankan bahwa muatan lokal sangat penting agar budaya daerah tetap terjaga. Menurutnya, pengenalan budaya lokal tak hanya terbatas di kalangan pelajar, tetapi juga harus mampu dikenalkan secara luas kepada masyarakat.

"Kami ingin agar muatan lokal yang ada di Sumatera Utara tidak hanya diperkenalkan, tapi juga dikembangkan melalui proses pembelajaran. Kami akan mengusung tema Marsipature Hutanabe untuk memastikan budaya dan ciri khas daerah tetap lestari," ujar Bobby.

Baca Juga:

Bobby juga menambahkan, implementasi muatan lokal ini harus didukung oleh dunia digital, sehingga anak-anak dapat menceritakan kebudayaan mereka melalui media seperti film, musik, dan festival. Hal ini, menurutnya, akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi pelajar.

Sementara itu, wakil Bobby, Surya, menambahkan bahwa pendidikan karakter akan dikolaborasikan dengan kurikulum sekolah, termasuk melalui festival budaya dan digitalisasi budaya.

"Pendidikan karakter berbasis muatan lokal akan menyentuh lapisan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, sehingga proses digitalisasi budaya ini bisa berjalan lancar," jelas Surya.

Di sisi lain, Edy Rahmayadi, sempat mengomentari hal ini dengan membahas ekstrakurikuler yang dianggap tidak sesuai dengan pertanyaan moderator yang sebenarnya berfokus pada muatan lokal. Koreksi ini menjadi salah satu momen penting dalam debat, sekaligus menegaskan visi Bobby-Surya dalam memajukan pendidikan di Sumut.

Terkait keterbukaan informasi publik, Surya juga menegaskan pihaknya akan memberi ruang seluas-luasnya kepada masyarakat, terutama wartawan yang mencari informasi.

"Kapan saja kalau terkait itu, kami siap melayani. Terutama wartawan yang butuh informasi, kami sangat terbuka," ujarnya.

Acara debat dimulai dengan sambutan Ketua KPU Sumut Agus Arifin yang menyebutkan, saat ini masih masa kampanye. Salah satu metodenya adalah debat publik yang dilakukan 3 kali, yaitu pada 30 Oktober 2024, 6 November 2024, di Hotel Santika dan 13 November 2024, di Hotel JW Marriot.


Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru