
Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi di Sumut Masih Rendah
Medan(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyalura
Peresmian Pusat Riset Genomik Pertanian itu, ditandai dengan menekan tombol sirene oleh Presiden Jokowi bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Baca Juga:
Jokowi mengatakan, perubahan iklim sekarang ini nyata dirasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas di semua negara tapi juga produksi pangan dunia juga menjadi menurun.
Selain itu, kata Jokowi, perubahan cuaca yang tidak jelas, perubahan iklim yang tidak pasti, hujannya berapa bulan, panasnya berapa bulan sulit sekali diprediksi, sehingga menyebabkan produksi pangan di hampir semua negara menurun dan ditakutkan akan terjadi krisis pangan.
Baca Juga:
"Di negara kita ini, saya lihat riset-riset mengenai pangan, holtikultura masih jauh dari negara lain. Produksi kopi kita 2 sampai 2,3 ton per hektar. Negara lain 8 sampai 9 ton perhektar. Padi juga sama, per hektarnya masih 5,2 ton, negara lain sampai di atas 7 ton. Artinya riset di sini, kita juga masih kalah dengan negara lain," kata Jokowi.
Lebih lanjut dijelaskan Presiden, dengan hadirnya Pusat Riset Genomik Pertanian itu, diharapkan hasil-hasil produksi pertanian dan perkebunan ke depannya dapat meningkat.
"Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai dibukanya Pusat Riset Genomik Pertanian ini, agar produksi kita per hektar, baik itu kemenyan, kopi, padi, baik itu kentang, bawang merah, bawang putih semuanya per hektar harus naik. Karena kita telah memiliki Pusat Riset yang sangat baik di Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara ini," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini menambahkan, untuk mendukung keberhasilan Pusat Riset Genomik Pertanian itu, dia mempersilahkan agar melakukan kerja sama dengan pihak mana atau negara mana pun.
"Kerja sama dengan siapapun silahkan, dengan negara manapun silahkan, yang penting kita mendapatkan benih unggul, bibit unggul, sehingga produksivitas bahan pangan kita bisa naik per hektarnya," pungkasnya. (*)
Medan(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyalura
Jakarta (harianSIB.com)Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu Tribowo, turut serta dalam ajang Indonesian Prison Product
Medan (harianSIB.com)AQUA, merek air minum dalam kemasan terkemuka di Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yan
Medan (harianSIB.com)Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog Sumut saat in