Minggu, 22 Desember 2024

Israel Gelar Peringatan Setahun Serangan Hamas 7 Oktober

Wilfred Manullang - Senin, 07 Oktober 2024 13:44 WIB
165 view
Israel Gelar Peringatan Setahun Serangan Hamas 7 Oktober
(dok. AP Photo/Virginia Mayo)
Presiden Israel Isaac Herzog memimpin momen mengheningkan cipta saat peringatan setahun serangan Hamas 7 Oktober.
Tel Aviv (harianSIB.com)

Israel menggelar peringatan setahun serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap bagian selatan wilayahnya yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Serangan Hamas itu tercatat sebagai serangan paling mematikan dalam sejarah negara Yahudi tersebut, dan memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan dikutip Detikcom, Senin (7/10/2024), serangkaian acara memorial dan unjuk rasa direncanakan untuk digelar di berbagai wilayah Israel pada Senin (7/10) waktu setempat untuk memperingati serangan Hamas tersebut.

Baca Juga:

Sementara militer Israel mengatakan pasukannya menggempur target-target Hamas di wilayah Jalur Gaza.

Presiden Israel Isaac Herzog memulai peringatan dengan mengheningkan cipta pada pukul 06.29 waktu setempat -- waktu yang menandai serangan Hamas dimulai setahun lalu -- di area Kibbutz Reim, lokasi festival musik Nova yang diserang oleh militan Hamas pada saat itu.

Baca Juga:

Sedikitnya 370 orang tewas dalam serangan membabi-buta di area festival musik tersebut.

Keluarga para korban tewas turut menghadiri peringatan tersebut, dengan banyak dari mereka yang tidak bisa menahan air mata, ketika Herzog menemui mereka.

Pada 7 Oktober tahun lalu, militan-militan Hamas menerobos perbatasan Israel dari Jalur Gaza dalam serangan besar-besaran melalui darat, udara dan laut, yang tercatat sebagai serangan paling mematikan dalam sejarah Tel Aviv. Serangan itu terjadi pada akhir hari raya Yahudi, Sukkot.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas itu, menurut otoritas Israel, mencapai 1.205 orang, dengan sebagian besar merupakan warga sipil. Angka itu mencakup para sandera yang tewas dalam penahanan.

Militan Hamas juga menculik sebanyak 251 sandera, dengan 97 orang di antaranya masih ditahan di Jalur Gaza saat ini. Sekitar 33 sandera itu, menurut militer Israel, sudah dalam kondisi tewas, namun jenazahnya masih ada di Jalur Gaza.

Beberapa jam setelah serangan Hamas pada saat itu, militer Israel melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza yang terus berlanjut hingga kini. Serangan-serangan Tel Aviv itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah daerah kantor Palestina hingga menjadi puing-puing.

Nyaris 2,4 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka, dengan krisis kemanusiaan semakin memburuk.

Rentetan serangan Israel, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 41.870 orang, yang kebanyakan warga sipil. Angka tersebut ditetapkan bisa dipercaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru