Kamis, 19 Desember 2024

Ini Cara Israel Temukan Lokasi Pemimpin Hizbullah

Wilfred Manullang - Senin, 30 September 2024 13:50 WIB
255 view
Ini Cara Israel Temukan Lokasi Pemimpin Hizbullah
Foto: BBC World
Hizbullah Hassan Nasrallah, Pimpinan Hizbullah yang Meninggal.
Tel Aviv (harianSIB.com)
Kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memunculkan pertanyaan besar. Bagaimana militer Israel bisa menemukan lokasi Hassan Nasrallah yang sudah lama menjadi incaran Israel.

Israel melakukan serangan mematikan itu dalam operasi yang disebut "Tatanan Baru". Ini setelah mengetahui bahwa Nasrallah akan bertemu dengan komandan senior Hizbullah di markas bawah tanah gerakan tersebut di Beirut selatan.

"Nasrallah dan rantai komando senior Hizbullah sedang bertemu untuk merencanakan serangan lebih lanjut terhadap Israel," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani menjelaskan hal ini, dikutip dari laman Arab, Alarabiya dan dilansir dari CNBCIndonesia.com, Senin (30/9/2024),

Baca Juga:

"Kami memiliki intelijen waktu nyata, sebuah peluang, peluang operasional yang memungkinkan kami untuk melakukan serangan ini," tambahnya ke Radio Angkatan Darat Israel mengutip kepala skuadron angkatan udara yang melakukan serangan tersebut.

Dikatakan pula bahwa awalnya pilot tidak banyak diberi tahu soal sasaran yang dituju. Namun ia akhirnya diberi rincian tentang target beberapa saat sebelum lepas landas.

Baca Juga:

"Pilot tidak tahu apa targetnya pada hari-hari ketika (serangan) sedang direncanakan," kata perwira tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Letnan Kolonel M.

"Kami memaparkan tim terhadap target hanya beberapa jam sebelum melaksanakannya dan mereka mengerti apa yang mereka tuju," tambahnya.

Serangan tersebut terjadi tak lama setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bahwa Israel tidak akan menerima pasukan Hizbullah di perbatasannya.

Ini menjadi puncak esklasi yang sudah terjadi dua minggu lebih, pasca ribuan pager dan walkie talkie Hizbullah meledak di Lebanon, diduga didalangi intelijen Israel, Mossad.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Shoshani menolak berkomentar mengenai spekulasi bahwa serangan itu mungkin menggunakan bom berat Mark 84 buatan Amerika Serikat (AS).

Tetapi komandan pangkalan udara Israel mengatakan kepada wartawan bahwa puluhan amunisi mengenai target dalam hitungan detik.

"Ali Karaki, kepala garis depan selatan Hizbullah, yang coba dibunuh Israel awal minggu ini, juga tewas dalam serangan itu," kata Shoshani.

"Kami telah mengumpulkan intelijen tentang Nasrallah selama beberapa tahun. Selama beberapa dekade kami telah mengumpulkan intelijen, memahami suatu saat dia akan mencoba dan memulai perang," jelasnya lagi.

"Kami memiliki informasi terkini dan kami melaksanakan serangan." (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru