Sabtu, 22 Februari 2025

Malam Minggu Ramai Geng Motor, Patroli Brimob-Sabhara Ditambah

Kapolda Sumut Kumpulkan Kapolres dan Kasat Reskrim
Wilfred Manullang - Kamis, 26 September 2024 14:14 WIB
298 view
Malam Minggu Ramai Geng Motor, Patroli Brimob-Sabhara Ditambah
Foto: Polda Sumut
Polisi saat mengamankan 6 pelajar angota geng motor di Kota Medan.
Medan (harianSIB.com)
Ramainya geng motor dan aksi begal yang belakangan terjadi wilayah hukum Sumatera Utara membuat Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mulai gerah.

Untuk membahas masalah yang telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat tersebut, seluruh Kapolres hingga Kasat beserta penyidik jajaran Polda Sumut dikumpulkan di aula Polda Sumut, Kamis (26/9/2024).

Belakangan, memang viral sepasang kekasih dibegal. Pelakunya pun sudah ditangkap dan ditembak pada bagian kaki. Selain itu, ramai pula aksi geng motor membawa sajam di pusat kota pada siang hari.

Baca Juga:

"Saya pastikan dan saya arahkan kepada mereka adalah untuk memberantas peredaran narkoba dengan tegas dan secara continue dan kedua yang terkait dengan begal dan geng motor saya perintahkan berikan tindakan keras dan terukur," kata Whisnu usai pertemuan seperti dikutip dari kumparan.com

"Sehingga tak ada lagi namanya geng motor dan begal. Kami berusaha melakukan yang terbaik dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang aman dan tertib menjelang pilkada 27 November," sambungnya.

Baca Juga:

Whisnu memastikan akan memberikan tindakan tegas terukur kepada para pelaku begal. Katanya, hal itu karena aksi para begal membahayakan nyawa orang lain.

Sementara, untuk geng motor, kata dia, akan dilakukan pendekatan humanis. Namun, dengan catatan tidak membawa sajam dan tidak buat onar.

"Penegakan hukum tembak di tempat itu sesuai aturan. Jadi kita nggak lakukan tembak massa, geng motor yang nggak lakukan apa-apa kita tembak? Ya enggak lah, ya," kata dia.

"Bagi pelaku kejahatan intensitas membahayakan petugas itu kita upayakan paksa. Kalau geng motor anak-anak itu kan penegakan hukum secara baik humanis tapi menekan kegiatan mereka. Kalau gunakan sajam kami terapkan UU Darurat dan ancaman hukumannya juga di atas lima tahun. Kalau begal tentu upaya paksa keras," jelasnya.

Tambah Patroli
Whisnu juga menegaskan akan menambah personelnya untuk melakukan patroli khusus di malam minggu. Hal ini dikarenakan geng motor di malam minggu lebih ramai berkeliaran dibanding hari-hari biasanya.

"Ada beberapa langkah yang akan kita lakukan dalam terkait geng motor. Tentunya malam minggu kita tambah pasukan kita, baik dari Sabhara dan Brimob untuk mencegah terjadinya arak-arakan geng motor," katanya.

"Kedua kami libatkan intelijen dan reserse untuk mencari menemukan tempat persembunyian mereka sehingga ada upaya pencegahan lebih cepat di lapangan," sambungnya.

Terkait keterlibatan anak di bawah umur dalam aksi geng motor, Whisnu bilang akan dibina. Salah satunya, akan menyurati kepala sekolah.
"Ketiga yang di bawah umur tentunya masih bersekolah kami upayakan dari tim kami membuat surat ke para kepsek untuk bisa membina mereka dan menyampaikan tindakan mereka salah. Jadi kami akan koordinasi dengan pihak sekolah membuat surat untuk mencegah ikut terlibat kembali," katanya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru