Minggu, 22 Desember 2024

Capres Donald Trump Ditingkatkan Adanya Ancaman Pembunuhan dari Iran

Wilfred Manullang - Rabu, 25 September 2024 13:48 WIB
145 view
Capres Donald Trump Ditingkatkan Adanya Ancaman Pembunuhan dari Iran
AP/Andrew Harnik
Sekitar ratusan pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengikuti kampanye terbuka di Nevada.
Washington DC (harianSIB.com)

Calon presiden AS Donald Trump mendapat peringatan dari badan intelijen terkait ancaman "nyata dan spesifik" dari Iran untuk membunuh dirinya. Teheran sebelumnya telah membantah tuduhan dari Washington ini.

Dilansir dari AFP yang dikutip Detikcom, Rabu (25/9/2024), peringatan itu diungkapkan oleh tim kampanye pilpres Trump yang kini menjadi capres Partai Republik, yang akan melawan capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilu AS yang dijadwalkan pada November mendatang.

"Presiden Trump telah diberi pengarahan hari ini oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional mengenai ancaman nyata dan spesifik dari Iran untuk membunuhnya dalam upaya untuk mengganggu stabilitas dan menebar kekacauan di Amerika Serikat," ungkap direktur komunikasi tim kampanye Trump, Steven Cheung, dalam pernyataan pada Selasa (24/9) waktu setempat.

Baca Juga:

"Para pejabat intelijen telah mengidentifikasi bahwa serangan yang berkelanjutan dan terkoordinasi ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan aparat penegak hukum di semua lembaga berupaya untuk memastikan Presiden Trump terlindungi dan pemilu bebas dari intervensi," sebutnya.

Tim kampanye Trump tidak menguraikan lebih lanjut soal peringatan intelijen itu, yang muncul ketika tekanan internasional semakin meningkat terhadap Iran untuk mengurangi ketegangan yang meninggi di Lebanon, saat militer Israel terus melancarkan pengeboman terhadap target Hizbullah yang didukung Teheran.

Baca Juga:

Awal musim panas ini, Iran telah membantah tuduhan bahwa mereka berusaha membunuh Trump, tak lama setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah mantan Presiden AS itu saat dia berkampanye di Pennsylvania. Sedikitnya satu orang tewas, dan Trump sendiri mengalami luka-luka di telinganya.

Beberapa hari usai percobaan pembunuhan itu, media-media lokal AS melaporkan bahwa otoritas setempat telah menerima informasi intelijen mengenai dugaan rencana Iran membunuh Trump, yang mendorong peningkatan perlindungan terhadapnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru