Wanita Asal Medan Tewas Dibunuh Suaminya di Albania

Tirana (harianSIB.com)
Ibukota Albania, Tirana, pada hari Senin 19 Augustus 2024 dikejutkan dengan pembunuhan. Indah Lilis Sartika Saragih, wanita asal Medan dibunuh suaminya.

Suaminya adalah warga negara AS yang bekerja sebagai guru sekolah swasta, Matthew James Wertz (55 tahun).
Wertz membunuh Lilis, kelahiran Maret 1976, dengan mencekiknya pakai tali. Wertz juga membunuh dua anjingnya sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Saat ini, Kemlu RI lewat KBRI Sofia di Bulgaria sedang berupaya memulangkan jenazah Indah ke Indonesia.

Baca Juga:

• Mantan Presiden Albania Ditangkap Atas Dugaan Korupsi-Pencucian Uang
• Belum Seminggu Menjabat, Wali Kota di Meksiko Tewas Dipenggal

"KBRI Sofia telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Medan. Jenazah belum dapat dipulangkan karena masih dalam proses penyelidikan kepolisian Albania," kata Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dikutip dari kumparan.com, Selasa (10/9/2024)

Media-media lokal Albania memberitakan, pembunuhan itu terungkap ketika rekan-rekan kerja Wertz tak bisa menghubungi Wertz yang pada saat itu absen tanpa pemberitahuan.

Baca Juga:

• Ini Daftar Petinggi Hizbullah, Hamas, dan Iran yang Tewas Dibunuh Israel
• Simalungun Berduka Mendengar Indah Saragih Tewas Dibunuh Suaminya di Albania

Mereka pun menuju apartemen Wertz di daerah Treshi di Tirana, ibu kota Albania. Sampai di sana, mereka melihat pemandangan mengejutkan. Wertz tewas tergantung, sedangkan di kamar tertutup, istrinya yang tewas dicekik dengan tali tampak ditutupi selimut. Juga dua ekor anjing yang mati di area tersebut, diduga dibunuh dengan memakai tongkat baseball.

Polisi juga menemukan tulisan tangan dalam bahasa Inggris yang ditinggalkan pelaku. Isinya adalah permintaan maaf pada ayahnya bahwa dia tak bisa datang. Juga permohonan maaf atas apa yang dilakukannya.

Juga ada pesan tentang utang-utang yang perlu dibayar dan uang yang ditinggalkan cukup untuk membayar utang itu.
Jenazah kemudian diautopsi pada 20 Agustus.

Polisi mengusut kasus ini dengan menggunakan pasal yang mengatur pembunuhan dalam hubungan keluarga dan pasal tentang pembunuhan yang disengaja terhadap hewan peliharaan. (*)