Jumat, 20 Desember 2024

Tujuh Penyebar Teror Ditangkap Densus 88 Saat Kunjungan Paus Fransiskus

Robert Banjarnahor - Jumat, 06 September 2024 18:09 WIB
919 view
Tujuh Penyebar Teror Ditangkap Densus 88 Saat Kunjungan Paus Fransiskus
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)
Jakarta (harianSIB.com)

Sebanyak tujuh orang berasal dari berbagai daerah, diduga menyebar teror di media sosial saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, diamankan Tim Densus 88 AntiterorMabes Polri.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes PolriKombes Pol. Aswin Siregar di Jakarta, Jumat (6/9/2024) menegaskan, mereka ini memprovokasi dan menyebar ancaman yang berisi propaganda atau ancaman teror melalui medsos terhadap kedatangan Paus ke Jakarta.

"Tujuh orang penyebar teror kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia itu ditangkap di berbagai daerah di Indonesia, ada yang dari Bekasi, Bogor, Jakarta Selatan, Bangka Belitung, dan juga Sumatera Barat ," jelas Aswin Siregar, dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, bahwa ketujuh orang yang ditangkap tersebut setelah menyebar provokasi dan propaganda di media sosial terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.

Aswin mengatakan, bahwa tujuh orang tersebut ditangkap pada tanggal yang berbeda, ada yang ditangkap pada tanggal 2 September, 3 September, 4 September, dan 5 September.

Baca Juga:

Ketujuh orang tersebut lanjut Aswin, berinisial HFP ditangkap di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 2, kemudian LB ditangkap di Jakarta Selatan pada tanggal 2, DF ditangkap pada tanggal 3 September di Bekasi.

"Selanjutnya FA ditangkap di Bekasi tanggal 3, HS ditangkap pada tanggal 4 di Bangka Belitung, ER tanggal 4 di Bekasi, dan RS ditangkap pada tanggal 5 September di Sumatra Barat," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa mereka menyebar ancaman untuk mengganggu proses protokol keamanan, selain itu juga mengunggah narasi dan memberikan gambar bom di media sosial.

"Ada juga narasi yang bersangkutan akan menyerang langsung, dan membakar tempat kegiatan Paus berlangsung. Ada pula kata-kata saya akan mengebom. Saya adalah teroris. Saya akan meledakkan diri ," ujar Aswin.

Kasus ini sedang didalami oleh Densus, Polres dan Polda setempat peristiwa terjadi apa motif dan latar belakangnya. "Saat ini para penyebar teror sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri beserta jajaran ," tegas Aswin. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru