Kamis, 02 Januari 2025

Misa Akbar di GBK, Paus Fransiskus : Jangan Lelah Tebar Perdamaian

Doa Umat Dibacakan Pakai Bahasa Daerah
Wilfred Manullang - Kamis, 05 September 2024 20:33 WIB
394 view
Misa Akbar di GBK, Paus Fransiskus : Jangan Lelah Tebar Perdamaian
Foto: Pool via REUTERS/Achmad Ibrahim
Momen Paus Fransiskus Pimpin Misa Akbar di GBK
Jakarta (harianSIB.com)
Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus kembali berpesan soal pentingnya menjaga perdamaian.

"Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog," kata Paus Fransiskus.

Baca Juga:

Paus Fransiskus menekankan pentingnya kasih di antara sesama manusia. Kasih, kata Paus Fransiskus, bisa membangun terciptanya perdamaian.

"Terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian," katanya.

Baca Juga:

Paus Fransiskus juga mengingatkan umat untuk tidak lelah berbuat kebaikan. Dia menyebut berbuat baik memang tidak selalu berbalas kebaikan. Namun, upaya untuk menjadi aktor perdamaian harus terus dilakukan.

"Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini. Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan," pungkas Paus Fransiskus.

Pakai Bahasa Daerah

Dalam Misa tersebut,, dibacakan doa umat dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Dikutip dari Detikcom di GBK, sejumlah orang berpakaian adat naik ke panggung utama, dari pakaian adat Papua hingga Jawa. Mereka secara berganti memanjatkan doa dengan bahasa adat masing-masing.

Adapun bahasa daerah yang dipakai untuk membacakan doa itu adalah bahasa Jawa, Toraja, Manggarai NTT, Batak Toba, Dayak Kanayatn, dan Malind Merauke Papua.

Doa yang dipanjatkan di antaranya untuk para pemimpin negeri supaya memperjuangkan kebaikan, keadilan, dan kedamaian bangsa. Ada juga doa untuk umat Katolik supaya selalu teguh dalam iman membangun membangun masa depan. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru