Jakarta (SIB)Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengatakan,
Partai Gerindra beruntung karena dipimpin oleh
Prabowo Subianto.
Jokowi mengatakan, setelah dilantik nantinya,
Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat
Indonesia.
"Bapak Ibu semuanya sangat beruntung dipimpin oleh Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Beruntung sekali dipimpin oleh seorang yang sangat visioner, yang berjiwa patriot, konsekuen, pantang menyerah, dan kalau berbicara apa adanya. Yang baik diomongkan baik, yang nggak baik omongkan nggak baik," kata Jokowi di Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8), sebagaimana dilansir Harian SIB.
Jokowi mengatakan, Prabowo akan dilantik pada 20 Oktober nanti. Dia menekankan, setelah tanggal itu, Prabowo bukan hanya milik Gerindra, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:
"Tapi nanti, setelah tanggal pelantikan, 20 Oktober, Bapak Ibu harus mau berbagi karena saat itu, begitu dilantik, Bapak Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, bukan hanya milik Partai Gerindra, hati-hati mengenai ini," tutur dia.
Jokowi kemudian menyinggung soal orang yang meragukan hubungan eratnya dengan
Prabowo.
Jokowi mengatakan,
Prabowo sudah menjelaskan perihal kedekatan mereka dalam pidato sebelumnya.
Baca Juga:
"Mungkin sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya dan meragukan, bagaimana mungkin saya dan Pak
Prabowo bisa memiliki hubungan yang seerat ini, yang sedekat ini, yang seharmonis ini, padahal dulu rival, padahal dulu kita saling berkontestasi, tapi tadi sudah dijawab semuanya oleh Bapak
Prabowo Subianto, jadi saya tidak usah menerangkan lagi," tutur dia.
MelanjutkanJokowi mengatakan, percaya dengan kepemimpinan
Prabowo Subianto pada periode mendatang akan melanjutkan program-program yang telah dilakukannya. Termasuk, kata
Jokowi, keberlanjutan Ibu Kota Nusantara (
IKN).
"Saya merasa bisa saling percaya dengan Bapak
Prabowo Subianto, termasuk rasa percaya saya bahwa ke depan dengan kepemimpinan Bapak
Prabowo Subianto
Indonesia dengan keberlanjutannya akan mampu meraih cita-cita
Indonesia Maju,
Indonesia Emas di 2045," kata
Jokowi.
"Saya sangat meyakini itu, insyaallah, semuanya sesuai yang kita cita-citakan, yaitu
Indonesia Emas di tahun 2045," imbuhnya.
Jokowi mengatakan, keberlanjutan sangat penting. Hal itu di antaranya keberlanjutan program kerakyatan hingga keberlanjutan
IKN.
"Keberlanjutan itu sangat penting, baik itu keberlanjutan program kerakyatan, baik itu keberlanjutan infrastruktur dan SDM, baik itu keberlanjutan hilirisasi industri,
IKN dan ekonomi hijau yang tadi juga telah disampaikan oleh Bapak
Prabowo," tutur dia.
Dengan keberlanjutan, kata
Jokowi, tenaga dan waktu tidak akan habis.
Jokowi meyakini
Prabowo akan melanjutkan program-program pemerintahannya saat ini.
"Karena, dengan begitu, bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program setiap kepemimpinan, hanya untuk berganti haluan setiap ganti kepemimpinan," ucap
Jokowi.
"Dan hanya seorang yang berjiwa patriot yang sangat mencintai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang tidak mementingkan ego pribadi, yang tidak mengenal kata menyerah, karena tadi beliau menyampaikan sendiri dua kali kalah dengan
Jokowi. Dan yang bisa melanjutkan itu semua ada di Bapak
Prabowo Subianto," pungkasnya.
Akan LanjutkanDi kesempatan itu,
Prabowo Subianto kembali berjanji bakal melanjutkan semua program yang telah dijalankan oleh
Jokowi selama dua periode memimpin
Indonesia.
"Kami akan melanjutkan semua program bapak, yang kurang akan kita perbaiki," kata
Prabowo, Sabtu.
Menteri Pertahanan (Menhan) ini mengatakan, janji itu dilandaskan oleh rasa percaya bahwa semua pengabdian yang dilakukan
Jokowi adalah untuk kepentingan rakyat
Indonesia.
"Saya percaya beliau hatinya merah putih, jiwanya untuk rakyat
Indonesia. Berkali-kali beliau pesan kepada saya, 'Menhan,
Indonesia tidak bisa maju, rakyat tidak bisa sejahtera kalau kita tidak lakukan hilirasasi'. Karena itu di pikiran beliau adalah bagaimana rakyat sejahtera, bagaimana rakyat maju, bagaimana
Indonesia bangkit," ujarnya.
Namun, dalam pidatonya,
Prabowo juga menggarisbawahi bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna. Oleh karena itu, dia mengajak semua elemen bangsa bersatu untuk membangun negara ini.
"Kita tidak pernah mau bicara bahwa ada pemimpin yang paripurna, tidak ada. Semua pemimpin banyak kekurangannya apalagi saya, ya kan? Supaya sadar bahwa saya ini banyak kekurangan tapi bersama-sama dengan semua kekuatan Insya Allah kita bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa
Indonesia," katanya.
Prabowo juga mengingatkan kembali bahwa
Partai Gerindra ada di belakang
Jokowi untuk membela. "Terima kasih pengabdian bapak (
Jokowi) sekian tahun. Jangan ragu-ragu pak, kalau Pak
Jokowi dicubit yang rasakan seluruh
Partai Gerindra," ujar
Prabowo.
Hanya saja, dia juga menegaskan kepada seluruh kader Gerindra bahwa mereka adalah partai yang akan selalu membela kebenaran, keadilan, dan kejujuran. "Kita adalah petarung. Kita adalah pendekar. Kita ingin baik tapi jangan salah hitung, Gerindra akan membela kebenaran, akan membela keadilan, dan kejujuran. Terima kasih Pak
Jokowi, kami di belakang bapak," kata
Prabowo.
Tak Boleh Nyindir LagiPrabowo Subianto juga, ingin mengakhiri rivalitas sejak periode Pilpres 2024 lalu. Saat persaingan debat Pilpres itu, sempat muncul angka 11 untuk
Prabowo. Namun kini,
Prabowo tidak ingin mengungkit sosok yang memberi angka 11 itu.
"Jadi kalau akhir-akhir ini ada yang apa ya, omon-omon (istilah khas
Prabowo untuk menyebut 'omong-omong') nggak enak lagi...," kata
Prabowo.
Dia menunjukkan gestur tangan yang memperagakan orang berbicara.
Prabowo tidak langsung melanjutkan kata-katanya. Kemudian, dia menahan diri untuk tidak menyindir orang lain.
"Udah-udah, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi. Jangan ada yang nyebut angka 11 ya. Jangan. Jangan! Nggak boleh, nggak boleh," kata
Prabowo, disambut gemuruh dan tepuk tangan seisi stadion.
Selanjutnya,
Prabowo mengutarakan pendapatnya mengenai demokrasi di
Indonesia. Dia tidak ingin politik
Indonesia dilengkapi kubu oposisi seperti di negara lain. Menurutnya, oposisi di negara lain membuat para politikus di negara lain menjadi tidak akrab. Dia tidak suka itu.
"Tradisi kita lain. Menurut saya demokrasi kita harus berani bersaing boleh, tapi pada saat kepentingan nasional kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain. Mereka itu kalau oposisi, oposisinya sampai nggak tahu lah, oposisinya itu sampai mengarah ke bermusuhan. Kita tidak boleh, kita tidak mau, dan kita insyaallah tidak akan," kata
Prabowo.
BocorkanPrabowo Subianto juga membocorkan sedikit perihal susunan kabinetnya di pemerintahan ke depan.
Prabowo sempat meminta maaf kepada
Jokowi karena sebagian menteri dari Kabinet
Indonesia Maju bakal masuk dalam susunan kabinet pada pemerintahannya lima tahun ke depan.
"Pak maaf pak karena bapak pilih orang-orang hebat, mungkin sebagian dari mereka di kabinet saya nanti ini," ujarnya. (**)