Minggu, 09 Februari 2025

Rusia Bombardir Ukraina, Libatkan Drone dan Rudal Penjelajah

Wilfred Manullang - Senin, 26 Agustus 2024 17:18 WIB
365 view
Rusia Bombardir Ukraina, Libatkan Drone dan Rudal Penjelajah
Foto: Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi fasilitas infrastruktur yang terkena serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Ternopil, Ukraina, Selasa (20/8/2024).
Moskow (harianSIB.com)
Moskow melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina menyusul serangan mengejutkan ke wilayah Kursk, Rusia. Serangan yang melibatkan drone dan rudal pada Senin (26/8/2024), menargetkan infrastruktur energi Ukraina.

Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas, dan pemadaman listrik terjadi di seluruh negeri.

Serangan dimulai sekitar tengah malam dan berlangsung hingga pagi hari, menjadi serangan terbesar Rusia terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga:

Pasukan Rusia menembakkan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik hipersonik Kinzhal ke 15 wilayah Ukraina - lebih dari setengah negara itu, kata Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal.

"Infrastruktur energi sekali lagi menjadi target teroris Rusia. Sayangnya, ada kerusakan di sejumlah wilayah," kata Shmyhal, menambahkan bahwa operator jaringan listrik milik negara Ukraina, Ukrenergo, terpaksa menerapkan pemadaman darurat untuk menstabilkan sistem.

Baca Juga:

Shmyhal juga meminta sekutu Ukraina untuk memberikan senjata jarak jauh dan izin untuk menggunakannya di dalam wilayah Rusia.

"Untuk menghentikan penembakan barbar terhadap kota-kota Ukraina, perlu menghancurkan tempat peluncuran rudal Rusia," katanya. "Kami mengandalkan dukungan sekutu kami dan akan memastikan Rusia membayar."

Menurut angkatan udara Ukraina, terdapat beberapa kelompok drone Rusia yang bergerak menuju wilayah timur, utara, selatan, dan tengah Ukraina, diikuti oleh sejumlah rudal jelajah dan balistik.

Ledakan terdengar di ibu kota, Kyiv. Pasokan listrik dan air di kota tersebut terganggu akibat serangan itu, kata Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko.

Sedikitnya tiga orang tewas - satu di kota barat Lutsk, satu di wilayah tengah Dnipropetrovsk, dan satu lagi di wilayah Zaporizhzhia yang sebagian diduduki di tenggara, menurut pejabat setempat. Tiga belas orang lainnya terluka - satu di wilayah Kyiv, lima di Lutsk, tiga di wilayah Mykolaiv di selatan, dan empat di wilayah tetangga Odesa.



Pemadaman listrik dan kerusakan infrastruktur sipil serta bangunan tempat tinggal dilaporkan di seluruh negeri, mulai dari wilayah Sumy di timur, hingga wilayah Mykolaiv dan Odesa di selatan, serta wilayah Rivne di barat.

Setelah serangan dan pemadaman listrik tersebut, pejabat regional di seluruh Ukraina diperintahkan untuk membuka "titik ketangguhan" - tempat berlindung di mana warga dapat mengisi daya perangkat mereka dan mendapatkan penyegaran selama pemadaman energi, kata Perdana Menteri Shmyhal.

Di negara tetangga Polandia, militer mengatakan bahwa pertahanan udara Polandia dan NATO diaktifkan di bagian timur negara itu akibat serangan tersebut.

Sementara itu, di Rusia, pejabat melaporkan serangan drone Ukraina pada malam hari dan Senin pagi.

Empat orang terluka di wilayah tengah Rusia, Saratov, di mana drone menghantam bangunan tempat tinggal di dua kota. Satu drone jatuh di sebuah gedung apartemen di kota Saratov, dan satu lagi menghantam bangunan tempat tinggal di kota Engels, yang merupakan rumah bagi lapangan udara militer yang sebelumnya pernah diserang, kata pejabat setempat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa total 22 drone Ukraina berhasil dicegat sepanjang malam dan pagi hari di atas delapan wilayah Rusia, termasuk wilayah Saratov dan Yaroslavl di Rusia tengah. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru