Sabtu, 23 November 2024

Setujui Normalisasi Arab Saudi-Israel, Putra Mahkota Arab Saudi Takut Dibunuh

Wilfred Manullang - Kamis, 15 Agustus 2024 15:38 WIB
508 view
Setujui Normalisasi Arab Saudi-Israel, Putra Mahkota Arab Saudi Takut Dibunuh
Foto: YOAN VALAT / POOL / AFP
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS),
Washington (harianSIB.com)
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), bercerita bahwa dia berisiko dibunuh jika menyepakati upaya normalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam kolom yang ditulis koresponden senior hubungan luar negeri Politico, Nahal Toosi, dikutip CNN Indonesia, Kamis (25/8/2024), MbS disebut menceritakan kekhawatirannya itu kepada sejumlah pejabat Kongres Amerika Serikat.

Toosi mengungkapkan bahwa MbS merasa ia akan membahayakan nyawanya sendiri jika mengejar kesepakatan besar dengan AS dan Israel, terutama soal normalisasi hubungan Saudi-Israel.

Baca Juga:

Toosi menuliskan dalam percakapan itu, MbS menyinggung kisah mantan Presiden Mesir Anwar Sadat yang tewas dibunuh tak lama setelah mencapai kesepakatan damai dengan Israel pada 1978 lalu.

"Dan [MbS] menanyakan apa yang dilakukan AS untuk melindungi Sadat saat itu. Ia juga telah membahas ancaman yang dihadapinya saat menjelaskan mengapa kesepakatan semacam itu [normalisasi Israel-Saudi] harus mencakup solusi menuju kemerdekaan Palestina-terutama sekarang karena perang di Gaza telah meningkatkan kemarahan dunia Arab kepada Israel," bunyi kolom Toosi yang dirilis Politico pada Rabu (14/8)

Baca Juga:

Toosi membeberkan percakapan antara MbS dan para pejabat AS itu ia dapat saat mewawancarai seorang mantan pejabat Negeri Paman Sam yang mengetahui soal pertemuan tersebut. Ia juga mendapat informasi yang sama dari beberapa pejabat lain yang turut mengetahui pertemuan MbS dan para pejabat AS itu.

Meski begitu, menurut sejumlah pejabat AS tersebut, MbS berniat tetap mencapai kesepakatan besar antara AS dan Israel ini meski ada risiko keamanan itu. MbS disebut melihat normalisasi dengan Israel sebagai hal yang penting bagi masa depan negaranya.

AS bahkan disebut menghujani Saudi dengan berbagai bantuan dan komitmen keamanan sebagai ganti jika menyepakati normalisasi seperti jaminan keamanan, bantuan untuk program nuklir sipil, hingga investasi ekonomi di berbagai bidang terutama teknologi.

"Menurut beberapa laporan, sebagai gantinya, Arab Saudi akan membatasi hubungannya dengan China. Arab Saudi juga akan menjalin hubungan diplomatik dan hubungan lainnya dengan Israel-sebuah keuntungan besar bagi Israel mengingat pentingnya Arab Saudi di antara negara-negara Muslim," bunyi kutipan kolom Toosi.


Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru