Pakai Cadar ke Acara Pengajian, Wanda Hara Terancam Dilaporkan ke Polisi

Jakarta (harianSIB.com)
Datang ke acara kajian Ustaz Hanan Attaki menggunakan cadar bersama jemaah perempuan, Wanda Hara terancam akan dilaporkan ke polisi.

Adalah advokat Mohammad Rizki Abdullah yang akan melaporkan fashion stylish tersebut. Alasannya Wanda, seorang laki-laki, dianggap bisa membawa pengaruh buruk pada generasi mendatang.

"Ini bukan hanya sekadar tentang si Irwan (Wanda Hara), tetapi ini tentang kebaikan generasi ke depannya. Mohon doa semoga Allah mudahkan proses hukumnya. Saya sendiri yang akan menjadi pelapor," tulis Mohammad Rizky dalam Story Instagram @advokat_mohammad dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga:

• Sumpah Advokat Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo Dibekukan, Hotman Paris : Karier Keduanya Tamat
• PT Banten dan Ambon Bekukan Sumpah Advokat Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo

Menurut Mohammad Rizki, yang dilakukan Wanda Hara sudah keterlaluan dan bisa masuk penistaan agama. Ia menegaskan, jangan sampai perilaku Wanda Hara dinormalisasikan.

"Ini bisa menjadi bentuk penistaan. Bagaimana kalau ada akhwat yang salaman, cipika-cipiki, sedangkan akhwat itu enggak tahu dia lak-laki. Ketika dia sudah punya wudu, jadi batal, salatnya tidak sah," kata Rizki.

Baca Juga:

• Pengacara Razman yang Naik Meja Dipecat dari Kongres Advokat Indonesia
• Gelar Mubeslub PASU Ilegal, SAUM Gugat SG Dkk ke PN Medan

Sebelumnya, Wanda Hara telah menyampaikan permohonan maaf melalui video di media sosial. Dia juga mengaku telah meminta maaf kepada Ustaz Hanan Attaki.

"Saya Wanda Hara dari hati yang paling dalam, memohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini dalam kajian yang diselenggarakan Ustaz Hanan Attaki. Atas kejadian yang telah terjadi karena perbuatan saya yang menyinggung banyak pihak. Saya menyadari ini adalah kesalahan saya," kata Wanda dalam video permintaan maafnya.

Wanda juga menyadari, hal ini terjadi akibat kurangnya ilmu yang dimiliki, sehingga ia tidak berpikir panjang dalam kejadian ini. (*)