Medan (harianSIB.com) Komisi A DPRD
Sumut mendesak Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera membuat terobosan baru "menggebuk" mafia tanah, dengan membatalkan seluruh
sertifikat tanah yang dirampas mafia, agar rakyat merasa terlindungi.
Desakan itu disampaikan anggota Komisi A DPRD
Sumut Frans Dante Ginting dan Salmon
Sumihar Sagala kepada wartawan, Minggu (7/7/2024) melalui telepon menanggapi pernyataan
Menteri ATR/BPN
AHY di SIB, Sabtu (6/7/2024) yang memastikan keamanan
sertifikat tanah elektronik tetap terjaga di tengah adanya sejumlah peretasan yang terjadi.
"Yang paling meresahkan masyarakat saat ini, permainan mafia tanah yang tidak henti-hentinya merampas tanah rakyat dengan berbagai macam cara tipu muslihat. Bukan soal keamanan
sertifikat tanah elektronik di tengah adanya sejumlah peretasan yang terjadi," tegas
Frans Dante Ginting.
Baca Juga:
Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, sangat berharap kepada
Menteri ATR/BPN untuk mendengarkan "jeritan" masyarakat yang sudah lama merindukan
AHY turun gunung ke
Sumut "menggebuk" mafia tanah dengan membatalkan seluruh
sertifikat tanah milik mafia yang diperoleh secara ilegal.
"Dengan membatalkan seluruh
sertifikat tanah yang dikuasai, tentu akan membuat gerombolan mafia ini kapok dan jera merampas tanah-tanah rakyat," tambah
Frans Dante Ginting sembari mengingatkan
Menteri ATR/BPN agar fokus terhadap pemberantasan mafia tanah, agar rakyat merasa terayomi.
Baca Juga:
Ditambahkan Salmon, sebenarnya, awal
Menteri ATR/BPN dilantik, masyarakat sangat berharap agar
AHY segera "turun gunung" ke
Sumut, menggebuk mafia tanah, karena daerah ini termasuk gudangnya permainan mafia tanah, karena hampir di setiap kabupaten/kota terjadi kasus tanah, sehingga sangat diperlukan perhatian khusus untuk menuntaskannya.
"Tapi, sudah lebih 100 hari
AHY dilantik jadi
Menteri ATR/BPN, tapi pemberantasan mafia tanah belum tersentuh ke
Sumut, sehingga masyarakat bertanya-tanya, apakah slogan
gebuk mafia tanah hanya sebagai lips service semata," ujar Salmon Sagala sembari mendesak
Menteri ATR/BPN segera melakukan terobosan baru untuk membersihkan
Sumut dari kejahatan mafia tanah.