Joe Biden Salahkan Penyakitnya, Ngotot Tetap Maju di Pilpres AS

Washington DC (harianSIB. com)
Presiden AS Joe Biden ngotot tetap maju dalam Pilpres AS meski banyak yang mendesak agar dirinya mundur menyusul buruknya penampilannya pada debat perdana Pilpres AS. Pada penampilan perdana debat capres 27 Juli silam, Biden dinilai tampil tidak meyakinkan dan kurang kuat saat menghadapi capres Partai Republik, Donald Trump.

Biden berasalan bahwa tidak ada kandidat lainnya yang pantas menjadi capres Partai Demokrat selain dirinya. Biden malah menyalahkan penyakit yang dialaminya saat itu.

"Saya sedang sakit, saya merasa tidak enak badan... Saya baru saja terkena flu yang sangat parah," ucap Biden dalam wawancara dengan ABC Network pada Jumat (5/7) waktu setempat.

Baca Juga:

• Biden dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Pastikan Transisi Berjalan Mulus
• Prabowo dan Biden Setuju Tingkatkan Kemitraan Strategis Indonesia-AS

Biden menegaskan bahwa tidak ada orang lain yang lebih memenuhi syarat untuk menjadi presiden selain dirinya. Presiden AS berusia 81 tahun itu juga juga menepis seruan agar dokter memeriksa ketajaman mentalnya. Dia menegaskan bahwa tugas kepresidenan yang dijalaninya membuatnya menjalani tes kognitif setiap hari.

"Saya telah menjalani tes kognitif setiap hari. Setiap hari saya menjalani tes itu, semua yang saya lakukan," ujarnya dikutip dari Detikcom.

Baca Juga:

• Presiden Prabowo Bertemu Biden, Bahas soal Gaza-Laut China Selatan
• Presiden Joe Biden Telepon Trump, Ucapkan Selamat Menang Pilpres AS

Sebelumnya harian ternama New York Times menyerukan agar Presiden Joe Biden mundur dan mengizinkan anggota Partai Demokrat lainnya bertarung melawan Trump.

Tekad Biden untuk mencalonkan diri lagi disebut sebagai 'pertaruhan sembrono', seraya menambahkan "pelayanan publik terbesar yang dapat dilakukan Biden adalah mengumumkan bahwa ia tidak akan terus mencalonkan diri kembali," dalam editorialnya.

Beberapa anggota Partai Demokrat juga menyuarakan hal yang sama. Namun ada juga yang membela Biden seperti Gubernur Negara Bagian Michigan Gretchen Whitmer untuk terus maju. (*)