Medan (SIB)Wali Kota Medan
Bobby Nasution mengatakan, langkah-langkah strategis mempertahankan predikat opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran. Juga pelaksanaan program kerja secara tepat waktu dan berkualitas, termasuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Aulia Rachman pada penyampaian tanggapan Wali Kota terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas rancangan peraturan daerah tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Medan tahun anggaran 2023, Senin (10/6) di DPRD Medan.
Sebelumnya, Fraksi Gerindra pada pemandangan umumnya yang disampaikan juru bicaranya Jaya Saputra, Selasa (4/6) memberi apresiasi kepada Pemko Medan karena LPJ ABPD tahun 2023 yang telah diaudit BPK RI telah memberi kembali WTP.
Baca Juga:
Sehingga selama 4 tahun berturut-turut, Pemko medan bersama DPRD telah berhasil meraih predikat tertinggi dalam pemeriksaan laporan keuangan. Fraksi Gerindra mendukung dan mengapresasi pemko terhadap capaian kinerja makro ekonomi yang cukup positif.
Dukungan Stakeholder
Baca Juga:
Sementara itu, untuk mencapai sasaran visi jangka panjang pembangunan Kota Medan 2025-2045 yaitu 'Medan Kota Global, Inklusif, Maju dan Berkelanjutan', kata wali kota diperlukan dukungan seluruh stakeholder pembangunan sesuai peran dan kewenangan masing-masing.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman saat membacakan Penjelasan Wali Kota Medan terhadap Ranperda Kota Medan tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Medan Tahun 2025-2045 kepada DPRD Kota Medan.
Didampingi Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Aulia Rachman kemudian menjelaskan, Medan sebagai kota global yakni menjadi kota yang memiliki pengaruh penting dalam sistem ekonomi global yang mempengaruhi tren ekonomi dan budaya dunia serta menjadi pusat inovasi serta perkembangan teknologi.
"Upaya mewujudkan visi jangka panjang tersebut perlu arahan praktis untuk mewujudkannya yang dituangkan dalam delapan misi pembangunan. Di antaranya mewujudkan transformasi sosial untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan bermutu, kesehatan prima, perlindungan sosial yang menyeluruh dan permukiman layak," tambahnya.
Selain itu, kata Aulia, mewujudkan transformasi ekonomi untuk mendukung perekonomian yang tangguh, adaptif, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan iptek, riset, inovasi, digitalisasi, ekonomi kreatif berkelanjutan. Lalu, imbuhnya, mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang baik, bersih berintegritas dan berbasis inovasi dengan mengutamakan pelayanan publik yang prima.
"Kami berharap nantinya Ranperda ini dapat disetujui bersama menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam waktu yang tidak terlalu lama. Semoga kita selalu mendapat perlindungan, tuntunan dan bimbingan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa guna menggerakkan pembangunan kota untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang kota yaitu 'Medan Kota Global yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan," pungkasnya. (**)