Sabtu, 11 Januari 2025

DPRD Deliserdang Minta Kasus Tewasnya Michail Sitanggang Diusut Tuntas

* Kunjungi Ibu Korban Lenny Br Damanik, Dinas P3A P2KB Deliserdang akan Beri Pendampingan
Redaksi - Selasa, 28 Mei 2024 09:54 WIB
777 view
DPRD Deliserdang Minta Kasus Tewasnya Michail Sitanggang Diusut Tuntas
Foto: Dok/Dinas P3A P2KB
BERKUNJUNG: Tim dari Dinas P3A P2KB melalui UPT PPA berkunjung ke rumah Lenny br Damanik, ibu dari almarhum Michail Histon Sitanggang, di rumahnya Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Senin (27/5).
Lubukpakam (SIB)
Anggota DPRD Deliserdang dari Fraksi PPP, Dr Misnan Aljawi SH MH merasa prihatin dengan peristiwa yang dialami almarhum Michail Histon Sitanggang (15). Ia meminta persoalan ini segera diusut tuntas oleh aparat hukum.


"Ya, saya anggota DPRD Deliserdang dari daerah pemilihan Percut Seituan merasa prihatin dengan peristiwa tersebut. Sesuai pemberitaan SIB yang diduga menginjak anak tersebut sampai tewas. Kita minta aparat hukum supaya mengusut tuntas," minta Misnan saat dimintai komentarnya di Lubukpakam, Senin (27/5).


Menurutnya, persoalan tersebut harus diusut tuntas supaya masyarakat terlebih keluarga mengetahui motif apa sebenarnya. Sehingga motif apa sampai hati menginjak-injak anak tersebut dapat diketahui sebenarnya apa.

Baca Juga:

"Kita berharap peristiwa seperti ini jangan terulang lagi. Nyawa manusia itu di atas segalanya. Walau mengamankan tawuran, harus objektif dulu mengambil keputusan di lapangan. Jangan sampai yang hanya menonton (tidak ikut tawuran) jadi ikut korban seperti dialami Michail," terangnya.


Sebagai orang tua, ia juga turut merasakan kepedihan yang dialami keluarga atas kehilangan anaknya. Untuk itu ia berharap kepada keluarga supaya bersabar dengan persoalan ini.

Baca Juga:

"Miris juga kita mendengar musibah ini. Sebagai orang tua ya saya juga turut merasakan apa yang dialami orang tua Michail. Kami meminta supaya bersabar dan mempercayakan aparat hukum untuk mengusut persoalan ini secara adil," harap dia.


BERI PENDAMPINGAN
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A P2KB) Deliserdang akan berikan pendampingan psikologi, hukum dan mediasi kepada keluarga almarhum Michail Histon Sitanggang.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) P3A P2KB Deliserdang, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM saat diwawancarai di Kantor Bupati Deliserdang di Lubukpakam, Senin (27/5). Hj Miska mengaku merasa sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada ananda Michail Sitanggang. Dia berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian yang akan menyebabkan anak menjadi korban tindak kekerasan oleh siapapun.


"Untuk permasalah hukumnya kita mempercayakan kepada aparat penegak hukum yang menangani. Kami berharap kiranya dapat mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, dan keluarga mendapatkan hak untuk kepastian terhadap penegakan hukumnya," kata Miska.


Menurut mantan Kadis Kominfostan Deliserdang itu, sebagai ibu tentu saja ibunda Michail sangat terguncang dengan peristiwa yang terjadi.


"Kami turut berdukacita dan ikut berbelasungkawa. Dinas P3A P2KB melalui UPT PPA sudah menugaskan tim untuk bertemu langsung dengan ibu korban di rumahnya dan melakukan asesment sesuai prosedur guna mendapatkan informasi dan menetapkan layanan yang akan diberikan oleh UPT PPA," tutur dia.


Lanjutnya, sesuai kewenangan, ada 3 layanan yang dapat diberikan dalam penanganan kasus terhadap perempuan dan anak oleh UPT PPA, yaitu pendampingan psikologi, pendampingan hukum dan mediasi.


"Jadi, saya masih rapat ini tentang stunting sama Pak Pj Bupati Deliserdang. Setelah tim dari lapangan nanti, akan diperoleh info layanan apa yang akan diberikan sesuai kewenangan kita," pungkas Miska.


Sementara itu, ibu dari almarhum Michail Sitanggang, Lenny Br Damanik saat dikonfirmasi membenarkan adanya tim dari Dinas P3A P2KB melalui UPT PPA yang berjumlah 3 orang mengunjunginya di rumahnya, Senin (27/5).


TIDAK SUKA TERLAMBAT
Michail Sitanggang semasa hidupnya tidak suka terlambat ke sekolah, dan memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Otomotif.


Hal itu diungkapkan Lenny br Damanik saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Senin (27/5) siang. Diungkapkan ibu rumah tangga (IRT) itu, mulai sejak taman kanak-kanak (TK), almarhum tidak mau terlambat ke sekolah.


"Kalau kami masih tidur, dia sudah terlebih dahulu bangun, kemudian mandi setelah itu memakai seragam sekolah dan berangkat. Dia tidak suka absen sekolah," ungkapnya.


Lanjut Lenny, walaupun diajak pulang ke kampung, almarhum tidak mau dan memilih untuk pergi bersekolah.


"Seperti kejadian kemarin, karena perpisahan di sekolahnya makanya dia tinggal. Kami pulang ke kampung karena bapak saya meninggal. Kejadian itu pada saat saya masih di kampung. Jika anak saya ikut ke kampung, saya rasa tidak terjadi seperti ini," ujarnya.


Saat ditanya apakah korban suka bergaul dengan teman-teman sebayanya serta kegiatan apa yang disukainya. Dikatakan IRT itu, biasanya almarhum kalau sudah pulang dari sekolah langsung main handphone di rumah. Kadang di depan rumah sama kawan-kawannya main game di HP. Kalau sudah capek, dia tidur di rumah. Almarhum selalu tidur siang walaupun sendiri di rumah.


"Almarhum tamat SMP bulan Mei ini. Cita-citanya ingin melanjutkan sekolah ke SMK Teladan Jurusan Otomotif agar bisa memperbaiki sepedamotor. Tapi dengan kejadian ini cita-citanya tidak tercapai. Saya berharap kasus ini segera terungkap agar arwah anak saya tenang di sana," pungkasnya dengan uraian air mata.


Sementara abang kandung korban, Bony Tri Perjuangan Sitanggang (17) saat ditanyai apa kesan yang selalu diingatnya selama almarhum masih hidup, adiknya itu gampang untuk disuruh.


"Almarhum juga sangat hormat dengan saya dan orang lain. Dia selalu patuh dan tidak pernah menolak jika saya suruh," ucapnya.


Sebelumnya, Michail Histon Sitanggang yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang tewas diduga usai dianiaya oknum aparat. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru