Selasa, 04 Februari 2025
World Water Forum di Bali

Jokowi: Kelangkaan Air Bisa Picu Perang dan Sumber Bencana

* Presiden Majelis Umum PBB: Keamanan Air Jaga Perdamaian
Redaksi - Selasa, 21 Mei 2024 09:54 WIB
430 view
Jokowi: Kelangkaan Air Bisa Picu Perang dan Sumber Bencana
Foto: Ant/Media Center World Water Forum 2024/Aprillio Akbar
WORLD WATER FORUM: Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Presiden World Water Council Loic Fauchon (ketiga kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) d
Bali (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi perang di masa depan bisa dipicu kelangkaan air di berbagai belahan dunia. Hal itu ia sampaikan di Forum Air Dunia (World Water Forum) ke-10.


Jokowi mengatakan air perlu dikelola dengan baik agar tak menjadi bencana. Menurutnya, jika tidak ada air, tak ada pula kedamaian, kehidupan, dan pertumbuhan.


"Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," kata Jokowi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum di Bali, Senin (20/5).

Baca Juga:

Kemudian, Jokowi mengutip pendapat Bank Dunia soal pengaruh air bagi ekonomi. Dia menyebut kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga tahun 2050.


Dia juga mengingatkan bahaya kelangkaan air dalam beberapa puluh tahun ke depan. Jokowo mengingatkan 72 persen permukaan bumi ditutup air, tetapi hanya 1 persen di antaranya yang bisa dikonsumsi.

Baca Juga:

"Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan," ujar Jokowi.


Dia mengajak para pemimpin dunia mengelola air bersama dengan bijak. Indonesia menawarkan empat inisiatif untuk pengelolaan air dunia.


Pertama, penetapan Hari Danau Dunia. Lalu pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik. Ketiga, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil dan yang keempat penggalangan proyek-proyek air.


"Yang Mulia, air bukan sekadar produk alam, tetapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita sehingga butuh upaya bersama untuk menjaganya," ucapnya.


Jaga Perdamaian
Sementara itu, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-78 Dennis Francis menegaskan bahwa kerja sama internasional dalam menangani masalah air dan mewujudkan keamanan air merupakan langkah menjaga perdamaian.


"Investasi dalam kerja sama air secara global merupakan investasi untuk perdamaian sebagai awal untuk mewujudkan stabilitas pasokan air jangka panjang," ucap Francis dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru