Jumat, 07 Februari 2025

Ketua DK PWI Sumut Kunjungi Rumah Junaidi yang Diduga Dibakar OTK

Redaksi - Minggu, 28 April 2024 08:43 WIB
515 view
Ketua DK PWI Sumut Kunjungi Rumah Junaidi yang Diduga Dibakar OTK
(Foto: SIB/Efran Simanjuntak)
KUNJUNGI: Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumut, Drs M Syahrir MIKom menyimak penjelasan Junaidi Marpaung, anggota PWI Labuhanbatu, yang menjadi korban kebakaran rumah dan mobil, diduga dilakukan OTK pada Kamis 21 Maret 2024, Sabtu (27/4) sore.
Rantauprapat (SIB)


Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Sumatera Utara Drs Muhammad Syahrir MIKom, mengunjungi rumah anggota PWI Kabupaten Labuhanbatu, Junaidi Marpaung, yang diduga dibakar orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis 21 Maret 2024 lalu, di Rantauprapat, Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Sabtu (27/4) sore.


Ketua DK PWI Sumut M Syahrir didampingi Ketua PWI Labuhanbatu Rony Afrizal, Sekretaris Kurnia Hamdani, Wakil Sekretaris Efran Simanjuntak dan anggota muda Martin Tarigan, disambut Junaidi Marpaung dan anak-anaknya. Syahrir memotivasi Junaidi dan keluarga untuk tetap semangat. Terkhusus anak-anak Junaidi, agar tidak terus merasa trauma.

Baca Juga:

"Semangat kamu ya, nak. Jangan trauma. Tetap semangat belajar untuk mencapai cita-cita," sebut Syahrir kepada anak-anak Junaidi.
Pada kesempatan itu, Syahrir menanyakan perkembangan penyelidikan kasus pembakaran rumah dan mobil Junaidi.


"Sudah sejauh mana hasil perkembangan penyelidikan yang disampaikan penyidik," tanya Syahrir.

Baca Juga:

Junaidi menyebut telah dua kali dimintai keterangan oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Labuhanbatu, dan pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa rumahnya dibakar, dengan bukti ditemukannya bahan bakar minyak jenis pertalite di bawah mobilnya merek Daihatsu Terios yang terbakar.


Junaidi juga menyampaikan kronologis kejadian terbakarnya rumah dan mobilnya. Katanya, mobil yang parkir di bagian teras depan rumah pertama kali terbakar, kemudian apinya merambat ke rumah dan menghanguskan seisi rumah.


"Pertama, kan, mobil yang terbakar. Kenapa mobilnya nggak didorong supaya jauh dari rumah," tanya Syahrir.


"Karena mobil ini matic, kan, nggak bisa didorong begitu saja. Harus on kunci kontaknya baru bisa didorong. Saya nggak berani karena api sudah marak sampai ke dalam mobil dan membakar bangku belakang," jawabnya.


Mobil dan rumah hangus terbakar dan tinggal puing. Saat ini bangkai mobil masih di tempat kejadian, sedangkan puing beton bangunan rumah sudah dibongkar dan dipecah untuk dibangun.


"Semoga kasus ini segera terungkap," harap Syahrir yang sengaja datang ke Labuhanbatu. "Amin, Ketua. Terima kasih atas kunjungan dan motivasinya," ujar Junaidi. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru