Satu Anggota OPM Serahkan Diri, Kembali dalam Kedaulatan RI

Jakarta (SIB)
Seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan terhadap Pos Koramil Kisor Tahun 2021 telah menyerahkan diri. Anggota OPM ini merupakan DPO kasus penyerangan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh pihak TNI dalam siaran persnya, diotentifikasi oleh Penkogabwilhan III, diterima pada Jumat (26/4).

Penyerangan Posramil Kisor tersebut dilakukan oleh OPM Kelompok Goliath Tabuni oleh sekitar 50 orang yang telah mengakibatkan 4 orang personel TNI-AD gugur.

Baca Juga:

• TNI Tembak 2 Anggota OPM Penyerang Pos di Paro Nduga, Sita Senpi-Amunisi
• PBB Tegur RI soal Pasal Kontroversial KUHP Baru

Awalnya diterima informasi dari masyarakat bahwa ada 2 orang anggota OPM yang berada di Kampung Roma dan Kampung Tolak yang salah satunya dalam kondisi sakit atas nama Setam Same.

Selanjutnya Satgas Pamtas kewilayahan Yonif 133/YS memerintahkan 2 Tim Mobile melaksanakan patroli pengintaian di Kampung Roma dan Kampung Tolak untuk mendapatkan keterangan terkait keberadaan dua orang anggota OPM tersebut.

Baca Juga:

• Mengenal Istana Dam, Saksi Bisu Pengakuan Kedaulatan RI dari Belanda
• Jokowi Hargai Papua Nugini Hormati Kedaulatan RI

Pada hari Rabu, 24 April 2024 pukul 06.00 WIT, salah satu anggota atas nama Setam Same menyerahkan diri mendatangi Kepala Distrik dan Kadis Pertanahan yang berdomisili di Kampung Kisor untuk mencari perlindungan dan menyerahkan diri bergabung kembali ke dalam NKRI, namun satu orang anggata OPM atas nama Simon Fatemte melarikan diri kembali ke hutan.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya membenarkan atas penyerahan diri anggota OPM tersebut.

"Iya benar, saat ini masih berada di Pos Kisor untuk diminta keterangan, selanjutnya diserahkan ke pihak Kepolisian untuk proses lebih lanjut," ujar Kapen.

"Sudah diberikan bantuan kesehatan akibat sakit yang diderita Setam Same oleh Dokter Satgas Pamtas kewilayahan Yonif 133/YS," lanjutnya. (**)