Jakarta (SIB)
Timnas Indonesia U-23 menang atas
Korea Selatan pada laga perempat final
Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari waktu Indonesia. Indonesia menang dengan skor 11-10 lewat adu penalti.
Indonesia membuka keunggulan di laga ini lewat sepakan Rafaael Struick dari luar kotak penalti menit ke-16. Pada menit terakhir waktu normal babak pertama Korea menyamakan kedudukan. Sundulan Eom Ji Sung mengenai kepala Komang Teguh dan bola masuk ke gawang Indonesia. Skor 1-1.
Tiga menit berselang
Timnas Indonesia U-23 kembali memimpin berkat gol Struick menyelesaikan umpan Ivar Jenner. Setelah skor 2-1 pada babak pertama, Indonesia memiliki sederet peluang pada 15 menit awal babak kedua melalui Struick, Arhan, dan Marselino. Di sisi lain serangan Korea pun tak kalah bahaya.
Baca Juga:
Pada menit ke-68 wasit Evans memberi kartu merah kepada Lee Young Jun yang menekel Hubner. Kurang jumlah pemain justru membuat
Korea Selatan bisa mencetak gol pada menit ke-84. Jeong Sang Bin menuntaskan sepakan dengan baik menyelesaikan umpan Hong Yun Sang.
Pada masa injury time babak kedua, pelatih Korea Hwang Sun Hong diusir dari bangku cadangan. Skor 2-2 hingga waktu normal membuat laga berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit . Namun, tak ada gol tercipta.
Baca Juga:
Pada babak adu penalti, skor imbang ketika seluruh penendang sudah menjalankan tugasnya. Penalti harus kembali ke penendang pertama.
Saat diulang, penendang ke-12 Korsel, Kim Min-woo gagal. Pratama Arhan kemudian memastikan Indonesia menang usai bikin gol lewat titik putih. Indonesia menang 11-10 untuk melaju ke semi final. Hal ini sekaligus membuat asa Tim Merah Putih ke Olimpiade 2024 terbuka lebar.
Usai laga, Pelatih
Timnas Indonesia U-23,
Shin Tae Yong mengucapkan maaf kepada rakyat Korea karena jadi sosok yang memutus rekor apik Tim Negeri Ginseng di Olimpiade.
Shin Tae Yong juga menyebut mimpi besar lainnya yaitu membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Korea Selatan selalu tampil di Olimpiade sejak Olimpiade 1988 hingga Olimpiade 2020 di 2021. Namun untuk Olimpiade Paris 2024, mereka tak lagi bisa ikut serta karena sudah bertekuk lutut di hadapan
Timnas Indonesia U-23. Capaian selama 36 tahun pun harus berakhir.
"Saya meminta maaf bahwa saya merusak rekor tersebut. Mimpi saya untuk sepak bola Indonesia adalah membawa tim tampil di Piala Dunia bila kami bisa melanjutkan perjalanan ke babak ketiga di masa depan," tutur
Shin Tae Yong seperti dikutip dari Naver.
Shin Tae Yong juga menekankan bahwa ia bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan nama Indonesia di dunia sepak bola internasional. "Saya benar-benar meminta maaf pada rakyat
Korea Selatan. Kompetisi sangat ketat dan saya meminta maaf karena memimbulkan masalah. Bagaimanapun saya juga bekerja keras untuk meningkatkan kebanggaan Timnas Indonesia," ujar
Shin Tae Yong.
LUAR BIASA
Sementara Presiden RI Joko Widodo ikut gembira setelah kemenangan
Timnas Indonesia U-23 atas
Korea Selatan. Jokowi mendoakan, Garuda Muda bisa menembus Olimpiade Paris.
"Prestasi luar biasa dari Tim Nasional (Timnas) Sepakbola U-23 Indonesia setelah mengalahkan
Korea Selatan di perempat final Piala Asia AFC U-23," ucap Jokowi di akun media sosial X @Jokowi.
"Pertama kalinya Indonesia berhasil mencapai babak semi final di kompetisi ini, sangat bersejarah! Selamat kepada timnas Garuda Muda! Semoga dalam babak semi final, Indonesia dapat memanfaatkan peluang sebaik-baiknya dan meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Teruslah bersemangat, Timnas Indonesia!" Jokowi menambahkan.
SELANGKAH LAGI
Dengan keberhasilan menembus babak semi final, otomatis
Timnas Indonesia U-23 tinggal selangkah lagi untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024. Andai bisa memenangkan laga semifinal nanti, Garuda Muda bakal lolos ke final sekaligus menyegel tiket untuk tampil di Paris 2024.
Bila kalah di babak semi final,
Timnas Indonesia U-23 juga masih berpeluang tampil di Olimpiade lewat jalur perebutan tempat ketiga. Kemenangan di perebutan tempat ketiga juga menggaransi tiket tampil di ajang Olimpiade karena bakal ada tiga slot lolos langsung untuk zona Asia.
Sementara itu andai kalah di perebutan tempat ketiga, masih ada harapan terakhir untuk tampil di Olimpiade lewat playoff antarkonfederasi. Tim peringkat empat Asia akan bertemu wakil Afrika yang sudah dipastikan jadi milik Guinea.
Jika bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, hal tersebut bakal jadi pencapaian besar untuk
Timnas Indonesia U-23. Pasalnya terakhir kali Indonesia berlaga di Olimpiade adalah pada Olimpiade 1956 yang berlangsung di Melbourne, Australia.
Jika bisa berlaga di Paris, pencapaian lolos Olimpiade bakal makin terasa spektakuler bila merujuk posisi
Timnas Indonesia U-23 di
Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 hanya masuk dalam pot 4 alias pot terakhir dan berstatus tim debutan di ajang ini. (**)