Jakarta (SIB)
Gubernur Bali periode 2018-2023
Wayan Koster meminta maaf atas batalnya
Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023. Saat itu Bali menjadi salah satu tempat pertandingan digelar, tapi FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah sempat ada surat penolakan Koster atas kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel U-20 sebagai salah satu peserta.
"Perlu dicatat, saya tidak anti-sepakbola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton Bali dan anak-anak muda pencinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut, saya mohon maaf," kata Koster, seperti dikutip dari situs resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (25/4).
Koster mengungkapkan awalnya ketika itu sudah melakukan konfirmasi tentang kepastian Israel sebagai peserta. Koster meyakini Israel tidak akan ikut karena tidak memiliki hubungan diplomatik dan tidak diakui oleh Indonesia sebagai negara.
Baca Juga:
Namun, pada detik-detik akhir, tepatnya 11 Maret 2023, Koster menerima informasi Timnas Israel menjadi salah satu peserta
Piala Dunia U-20 dan akan bertanding di Bali.
"Tentu saja saya harus menyikapi ini dengan melihat berbagai pertimbangan. Pertama adalah secara ideologis itu dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung itu tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel, dan kemudian juga ada aturan di Kementerian Luar Negeri itu," beber politikus asal Desa Sembiran, Buleleng, itu.
Baca Juga:
Tak hanya menolak keberadaan Israel sesuai ideologi PDIP, Koster juga mempertimbangkan berbagai sisi sebelum menyatakan penolakan. Salah satunya, Koster melanjutkan, upaya Bali memulihkan pariwisata yang baru saja dihantam badai Covid-19. Maka, keamanan adalah faktor utama.
"Buat saya, yang utama pertimbangannya adalah kita sedang dalam posisi recovery atau pemulihan pariwisata Bali pascapandemi Covid-19. Korelasinya dengan penolakan Israel," pungkas Koster. (**)