Jakarta (SIB)
Inter Milan merayakan gelar scudetto musim ini setelah menang 2-1 atas AC Milan pada laga derby pekan ke-33 Liga Italia di Stadion San Siro, Selasa (23/4) dini hari WIB.
Inter berhak atas scudetto ke-20 sepanjang sejarah klub mereka. Ini karena perolehan poin Inter tidak akan bisa lagi dikejar Milan yang jadi pesaing terdekat dengan lima pertandingan tersisa. Inter yang menempati puncak klasemen telah mengoleksi 86 poin. Tim asuhan Simone Inzaghi unggul 17 poin atas Milan.
Inter bisa membuka keunggulan atas sang rival sekota pada menit ke-18. Gol dicetak bek tengah, Francesco Acerbi. Acerbi merobek gawang Mike Maignan lewat sundulan. Ia bereaksi dengan baik menyambut umpan sundulan dari Benjamin Pavard memanfaatkan situasi sepak pojok.
Inter menghasilkan peluang lainnya pada menit ke-25. Kali ini tembakan kaki kanan dilepaskan Lautaro Martinez dari dalam kotak penalti yang belum mengarah ke gawang.
Milan merespons dengan upaya yang dilakukan Rafael Leao. Hanya saja tembakan dari luar kotak penalti bintang asal Portugal itu masih melebar ke sisi kanan.
Inter nyaris memperbesar keunggulan pada menit ke-38. Tembakan kaki kanan dilepaskan Marcus Thuram tetapi masih membentur tiang kanan gawang Milan.
Thuram pada akhirnya bisa menempatkan namanya di papan skor pada babak kedua. Tembakan keras Thuram dari luar kotak penalti meluncur deras ke sisi kanan gawang tanpa mampu dibendung Maignan pada menit ke-49.
Rossoneri yang tak optimal dalam melakukan penyelesaian akhir baru bisa memperkecil skor pada menit ke-80. Gol dicetak Fikayo Tomori melalui sundulan dari jarak dekat memanfaatkan bola muntah dari kemelut yang terjadi di kotak penalti Inter.
Milan dan Inter harus bermain dengan 10 orang pada masa injury time babak kedua. Theo Hernandez dan Denzel Dumfries dikartu merah wasit karena terlibat perselisihan di lapangan.
Pada menit ketujuh masa injury time babak kedua, Milan bahkan harus bermain dengan sembilan orang. Davide Calabria dikartu merah setelah menyikut Davide Frattesi saat bersiap menyambut tendangan penjuru Inter. Tak lama berselang, wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir. Inter menang 2-1 untuk memastikan scudetto ke-20 mereka usai mengalahkan Milan.
Sukses Inter meraih gelar juara, membuat sang pelatih Simone Inzaghi masuk dalam daftar elite pemenang Serie A sebagai pemain dan pelatih. Ini menjadi scudetto pertama Inzaghi dalam kariernya sebagai pelatih, namun bukanlah yang pertama dalam hidupnya. Sebab ia juga pernah membawa Lazio menjadi kampiun Italia pada musim 1999-2000.
"Sensasinya begitu luar biasa, kami melakukan sesuatu yang luar biasa dan sangat tepat jika membagikan hal ini pada banyak orang," ujar Inzaghi kepada DAZN seusai Inter mengunci gelar.
Dalam sejarah kasta tertinggi sepak bola Italia, tak banyak sosok yang mampu meraih juara sebagai pemain dan pelatih. Setidaknya ada 19 orang yang masuk daftar elite ini dalam seabad terakhir, terbaru adalah Inzaghi. (**)
