Sabtu, 28 Desember 2024

Pangkoarmada III-Kapolda Papua Barat Janji Tindak Personel Terlibat Bentrok

Redaksi - Selasa, 16 April 2024 09:23 WIB
286 view
Pangkoarmada III-Kapolda Papua Barat Janji Tindak Personel Terlibat Bentrok
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menggelar konferensi pers terkait bentrok antara anggota TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024).&
Jakarta (SIB)
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Hersan menggelar pertemuan dengan Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir terkait bentrokan yang melibatkan personel TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat. Keduanya menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.
"Pada hari Minggu, 14 April 2024 Pukul 20.22 WIT bertempat di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong, PangKoarmada III beserta rombongan melaksanakan pertemuan dengan Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P (Kapolda Papua Barat). Kedua belah pihak saling menyampaikan permohonan maaf dan juga kepada masyarakat Kota Sorong terkait atas kejadian perselisihan akibat salah paham yang terjadi antara oknum anggota Brimob dengan oknum anggota TNI AL," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar kepada wartawan, Senin (15/4).
Nugraha mengatakan, Pangkoarmada III dan Kapolda akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait peristiwa tersebut. Dia menegaskan personel yang terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Kapolda dan Pangkoarmada III akan melaksanakan investigasi secara utuh dan personel yang terlibat akan dikenakan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Nugraha.
Lebih lanjut, Nugraha menyebut kedua pimpinan itu menyayangkan kejadian ini terjadi. Dia mengatakan soliditas TNI-Polri yang telah dijaga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kedua belah pihak sangat menyayangkan kejadian ini karena solidaritas yang selama ini dijaga telah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.



Diredam
Hersan sebelumnya mengatakan bentrokan yang melibatkan personel TNI AL dengan anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, dapat diredam. Peristiwa ini berakhir damai.
"Sudah jelas kejadian tadi pagi sudah kita redamkan bersama," kata Hersan saat jumpa pers yang digelar Polresta Sorong Kota seusai menjenguk korban di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong, Minggu (14/4).
Hersan mengatakan, Kapolda Irjen Johnny Eddizon Isir telah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya masyarakat terkait kejadian ini. Dia menyebut, akan memberikan tindakan tegas kepada siapa pun yang merusak soliditas TNI-Polri.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, pimpinan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk berkomunikasi. Pertemuan itu, katanya, untuk mencari titik terang dan menyelesaikan terkait insiden ini.
"Antar pimpinan atau komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (14/4).
Trunoyudo mengatakan Polri dan TNI harus bersinergi saat menjalankan tugas.
"Polri dan TNI selalu dan harus bersinergi dalam melakukan kegiatan," tambahnya.


Baca Juga:


Bentrok
Diberitakan sebelumnya, personel TNI terlibat keributan dengan anggota Brimob Polda Papua Barat di Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, pada Sabtu (14/4) sekitar pukul 09.00 WIT. Keributan tersebut diduga dipicu karena kesalahpahaman.
"Kejadian ini, karena kesalahpahaman antara anggota yang berjaga di Pomal dengan anggota Brimob," kata Kompol Indra Gunawan kepada wartawan, Minggu (14/4).
Keributan itu terjadi di Pelabuhan Sorong, Kota Sorong sekitar pukul 09.00 WIT. Kompol Indra mengaku belum mengetahui pasti kronologi keributan dan motif kesalahpahaman yang dimaksud.
"Kronologi kejadian masih simpang siur, intinya awalnya kesalahpahaman saja antara rekan kita TNI dan anggota Brimob," katanya. (**)


Baca Juga:


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru