Medan (SIB)
Polda Sumatera Utara menjamin pengamanan mengantisipasi gangguan kamtibmas pada Peringatan wafatnya Yesus Kristus dan Perayaan Paskah 2024.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengantisipasi hari besar umat Nasrani tersebut.
"Guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif Polda Sumut jamin pengamanan guna meminimalisir gangguan pada peringatan wafatnya Yesus Kristus dan Perayaan Paskah 2024 di Sumatera Utara," ujarnya, Kamis (28/3).
Hadi menerangkan, pengamanan Perayaan Paskah 2024 turut melibatkan dan mengikutsertakan pemuda gereja, pemuda muslimin juga memberdayakan lintas agama lainnya.
"Seluruh jajaran di wilayah Polda Sumut mengambil langkah-langkah dengan meningkatkan deteksi dini terhadap gangguan kamtibmas selama berlangsungnya Perayaan Paskah 2024 juga bertepatan libur nasional," ucapnya.
Ia juga menyebut Polda Sumut itu melakukan strerilisasi di gereja-gereja yang melaksanakan peringatan wafatnya Yesus Kristus dan Perayaan Paskah serta meningkatkan patroli di tempat-tempat pusat keramaian.
"Tindakan kepolisian guna mengantisipasi aksi terorisme dan potensi gangguan kamtibmas dalam menjamin pelaksanaan ibadah berjalan aman dan nyaman," terangnya.
Selanjutnya Hadi mengimbau mengimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan serta warga pendatang baru guna mengantisipasi gangguan kamtibmas.
"Polisi hadir di tengah masyarakat dan menjamin aman dan nyaman dalam peringatan wafatnya Yesus Kristus, Perayaan Paskah 2024 serta libur nasional," pungkasnya.
Antisipasi
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan ada sejumlah kerawanan yang kemungkinan bisa terjadi di masa arus mudik Lebaran 2024. Termasuk, aksi terorisme.
"Kejahatan konvensional, kemacetan arus mudik maupun balik, ujaran kebencian, berita hoaks, sampai dengan kasus-kasus terorisme yang harus diantisipasi," kata Aan kepada wartawan, Kamis (28/3).
Dalam kesempatan sama, Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca menyebut dampak dari perang di negara-negara luar seperti Rusia bisa menjadi pemicu para pelaku terorisme di Indonesia melakukan aksi.
"Jadi memang kadang kala kita orang Indonesia ini dari pelaku pelaku teror memang ada kejadian di luar negeri ini menjadi role model daripada pelaku pelaku yang ada di Indonesia," tuturnya.
Kendati demikian, Verdianto menyatakan Densus 88 Antiteror Polri bersama instansi terkait sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi dan pencegahan dini aksi teror.
"Antisipasi dan memonitor semua jaringan-jaringan teroris yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Jumat (5/4). Sementara itu untuk arus balik akan jatuh pada Minggu (14/4).
"Puncak mudik diperkirakan terjadi tanggal 5 sampai 7 April 2024 dan arus balik tanggal 14 sampai 15 April 2024," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Senin (18/3).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, kata Muhadjir, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.
Menurut dia, jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 60 persen dari tahun lalu yang hanya berjumlah 123,8 juta orang pemudik. (**)