Minggu, 20 April 2025

Capaian Besar, RI Masuk Negara Rendah Terdampak Terorisme

Redaksi - Minggu, 03 Maret 2024 09:33 WIB
364 view
Capaian Besar, RI Masuk Negara Rendah Terdampak Terorisme
(Shutterstock)
Ilustrasi Terorisme
Jakarta (SIB)
Deputi Bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto menjelaskan salah satu capaian besar Indonesia dalam penanggulangan terorisme. Posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index tahun 2024 berada pada kategori low impacted, sebelumnya masih dalam posisi medium impacted,
"Tahun 2024 Indonesia masuk pada peringkat 31 jadi naik 7 peringkat dari urutan 24. Di mana, sekarang Indonesia dilihat sebagai negara low impacted by terrorism sementara kalau kita lihat tahun 2023 Indonesia tercatat sebagai medium impacted, ini capaian besar," kata Andika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/3).
Andika menyampaikan itu dalam rapat bilateral dengan tim monitoring PBB di Bali pada Jumat (1/3). Penurunan angka GTI juga diikuti dengan berkurangnya angka kematian akibat terorisme di Indonesia.
"Satu yang menjadi catatan khusus bagi Indonesia adalah berkurangnya angka kematian akibat terorisme di angka -22% berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun 2023," tambahnya.
Dia turut menjelaskan prestasi ini dapat diraih dengan sinergi efektif antara BNPT, kementerian/lembaga terkait, dan aparat penegak hukum.
"Tentunya ini dapat diraih karena performance kolaborasi BNPT, kementerian/lembaga, dan penegak hukum di Indonesia yang berhasil mencanangkan zero attack di tahun 2023," tuturnya.
Belum lama ini, Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan pada tahun 2023 tidak terdapat serangan terorisme yang dilakukan secara terbuka di Indonesia.
"Sepanjang tahun 2023 tidak ada satupun serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indonesia atau zero terrorist attack," ucap Rycko.
Rycko juga terus mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat seluruh pihak merasa puas, namun justru meningkatkan kewaspadaan bersama.
"Namun demikian, kita harus tetap waspada," jelasnya. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru