Jumat, 18 April 2025

Raja Charles III Mengidap Kanker, Sejumlah Kepala Negara Turut Mendoakan

Redaksi - Rabu, 07 Februari 2024 09:04 WIB
227 view
Raja Charles III Mengidap Kanker, Sejumlah Kepala Negara Turut Mendoakan
(Foto: Daniel LEAL/AFP)
LAMBAIKAN TANGAN: Raja Inggris Charles III melambaikan tangan ketika meninggalkan Klinik London didampingi Ratu Camilla, pada Senin (29/1) lalu. 
London (SIB)
Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles III didiagnosis mengidap kanker. Kabar ini muncul setelah Charles mengunjungi rumah sakit di London untuk menjalani prosedur perbaikan pembesaran prostat bulan lalu. Tes telah dilakukan dan mengungkapkan "suatu bentuk kanker," kata istana dalam pernyataan pada Senin (5/2) waktu setempat seperti dilaporkan CNN.
"Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas publik," tambah pihak istana.
Meski demikian, istana menambahkan bahwa sepanjang masa perawatan ini, Charles akan terus menjalankan urusan negara dan dokumen resmi seperti biasa.
Seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (6/2), Charles mengapresiasi perawatan sigap dari para tim medis untuk kondisi kesehatannya. Ia juga tetap bersikap positif terhadap perlakuan yang diterimanya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sesegera mungkin. "Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker," papar pihak istana.
Beberapa waktu lalu sebelum divonis kanker, Raja Charles III telah menjalani operasi untuk mengobati pembesaran prostat. Di waktu yang sama, sang menantu, Kate Middleton juga menjalani perawatan untuk operasi perut.
Meski raja akan menghentikan kegiatan publik, ia tetap akan melanjutkan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara. Dapat dipahami bahwa audiensi mingguannya dengan Perdana Menteri Rishi Sunak akan terus berlanjut dan akan dilakukan secara langsung, kecuali jika dokter menyarankan agar ia membatasi kontak tersebut.
Terdapat mekanisme konstitusional ketika kepala negara tidak dapat menjalankan tugas resminya, dalam keadaan tersebut penasihat negara dapat ditunjuk untuk menggantikan raja. Pada hari Minggu, raja terlihat di satu kebaktian gereja di Sandringham dan ia melambaikan tangan kepada kerumunan orang serta berjalan selama sekira 10 menit.



Mundur
Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap namun bukan kanker prostat dan ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini.
Menurut pernyataan istana, Raja memulai "perawatan rutin" pada Senin (5/1).
Raja Charles yang berusia 75 tahun akan mundur dari tugas-tugas yang mengharuskannya tampil di muka umum. Ratu Camilla serta Pangeran William akan menggantikan tugas-tugas tersebut selama Raja dirawat.
Istana Buckingham berkata Raja Charles "tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik".
Dia menjalani prosedur prostat di rumah sakit swasta di London lebih dari seminggu yang lalu.
Raja memilih untuk mengumumkan pengobatan prostatnya kepada masyarakat, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria untuk melakukan pemeriksaan prostat.
Dia disebut sangat senang telah meningkatkan kesadaran mengenai masalah ini, dan situs layanan Kesehatan Inggris (NHS) melaporkan adanya lonjakan pelaporan mengenai kondisi prostat.
Pangeran William juga mengundurkan diri sementara dari tugas-tugasnya di hadapan publik selagi membantu istrinya, Putri Catherine, dari operasi perut yang dia jalani bulan lalu.


Baca Juga:


Doakan
Sementara itu, sejumlah kepala negara menyampaikan harapan baik supaya Raja Charles III dari Inggris segera pulih usai Istana Buckingham menyatakan dia mengidap kanker. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan kekhawatiran usai mendapat kabar soal kondisi Raja Charles III. "Saya khawatir tentang dia. Baru mendengar diagnosisnya," ujar Biden, dikutip CNN, Senin (5/2). Dia lantas berharap bisa berbincang dengan raja sesegera mungkin. "Semoga dikehendaki Tuhan," tukas Biden.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan harapan serupa. "Semoga Yang Mulia Raja Charles III cepat sembuh. Pikiran kami tertuju pada rakyat Inggris," ujar dia di X.
Kepala negara dari Persemakmuran Inggris seperti Kanada dan Australia tak luput menyampaikan doa agar Charles segera pulih. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan setiap warga di negara tersebut dan di seluruh dunia memikirkan kondisi Charles II.
"Kami menyampaikan harapan terbaik kami kepada dia, dan berharap segera pulih dan sehat sentosa," kata Trudeau dikutip Radio Canada.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melontarkan harapan baik untuk Charles III. Albanese berharap Raja Inggris itu cepat pulih dan bisa menjalankan tugas publiknya, termasuk berkunjung ke Australia. "Kami tentunya menantikan pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran [yang], akan diadakan di kawasan kami dan tentunya kami telah mengundang Raja Charles untuk mengunjungi Australia," kata dia, demikian dikutip Sydney Morning Herald. Albanes lalu berujar, "Dan kami sangat berharap hal itu dapat terjadi." (**)


Baca Juga:


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru