PWI Sumut Berduka Kehilangan Seorang Ibu yang Berperan Besar di Dunia Jurnalistik

Medan (SIB)

Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Sumatera Utara (Sumut) H Farianda Putra Sinik SE melayat ke rumah duka atas wafatnya Ny DR GM Panggabean/R Br Hutagalung yang merupakan Pemimpin Umum Harian SIB (Sinar Indonesia Baru) di Jalan Iskandar Muda No 9 Medan, Senin (5/2).

Kedatangan Farianda bertepatan digelarnya acara adat Saurmatua Ny DR GM Panggabean/R Boru Hutagalung (Op Raja Patuan Doli Boru). Farianda kepada SIB mengatakan, PWI Sumut sangat berduka yang sedalam-dalamnya atas kepergian dari Ibu Ramlah Br Hutagalung.

"PWI Sumatera Utara sangat berduka karena kehilangan seorang ibu yang berperan besar di dalam dunia jurnalistik," kata Farianda seraya mata berkaca-kaca.

Ia mengatakan bahwa kesuksesan dari GM Panggabean di dunia jurnalistik tidak terlepas dari peran seorang istri yang ikut berperan besar menyukseskan kerja suaminya.

" Di dalam kesuksesan dunia jurnalistik Pak GM Panggabean, ada orang yang hebat juga di belakangnya, itulah sosok ibu Ramlah Boru Hutagalung yang telah meninggalkan kita selamanya, semoga anak-anak dan seluruh keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tabah menghadapinya" kata Farianda.

Farianda juga mendoakan agar seluruh anak-anak dan keluarga dari DR GM Panggabean dapat meneruskan Harian SIB tetap terbit sampai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun ke depannya.

" Tentunya kita semua berharap sepeninggalan ibu yang kita cintai, koran SIB tetap eksis sampai ratusan tahun ke depan dan seluruh keluarga GM Panggabean tetap sehat-sehat dan kita semua kompak-kompak selalu" kata Farianda.

Pantauan SIB, sebanyak 19 acara adat Saurmatua yang telah dilaksanakan di antaranya, acara adat memasuki jenazah ke peti mati yang dibuka oleh pihak Gereja GKPI Sriwijaya Medan, acara keluarga, membaca riwayat hidup almarhumah Ny DR GM Panggabean yang dibacakan Pemimpin Redaksi SIB, GM Immanuel Panggabean BBA, menerima kedatangan hula-hula termasuk dihadiri oleh Syeh Ali Akbar Marbun yang berdampingan bersama tokoh masyarakat Sumut RE Nainggolan, Parlindungan Purba dan lainnya, lalu ditutup dengan acara ibadah dari pimpinan Gereja GKPI Sriwijaya Medan. (**)