Kamis, 24 April 2025

Hasto: Menteri dari PDIP Tetap di Kabinet Agar Tak Terjadi Instabilitas Politik

Redaksi - Jumat, 26 Januari 2024 10:00 WIB
223 view
Hasto: Menteri dari PDIP Tetap di Kabinet Agar Tak Terjadi Instabilitas Politik
M Wulan/Tugu Jogja
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. 
Jakarta (SIB)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan menteri-menteri dari partainya akan tetap di Kabinet Indonesia Maju sampai akhir masa jabatan. Hasto mengatakan menteri PDIP tetap di kabinet dan fokus untuk mencegah terjadinya instabilitas politik.
"Ya tentu saja ya (tetap di kabinet sampai selesai masa jabatan), menteri-menteri dari PDI Perjuangan fokus, agar apa? Agar tidak instabilitas politik, agar tidak ada pihak-pihak ketiga yang mengail di air keruh," kata Hasto Kristiyanto usai menghadiri pentas budaya Butet Kartaredjasa di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (24/1) malam.
Hasto yakin rakyat dapat menentukan pemimpin yang terbaik. Dia mengatakan presiden yang akan terpilih di Pilpres 2024 harus mewujudkan Indonesia dengan karakter kebudayaannya.
"Kami percaya bahwa rakyat akan mampu menentukan pemimpin yang terbaik. Hari ini kami bersyukur Bapak Ganjar dan Prof Mahfud menikmati pertunjukan kebudayaan, sebagaimana disampaikan oleh Butet, pemimpin ke depan harus mewujudkan Indonesia dengan karakter kebudayaanya, ini yang harus ditampilkan," ujarnya.
Dia mengatakan Ganjar dan Mahfud merupakan pemimpin yang akan mewujudkan Indonesia dengan karakter kebudayaan tersebut. Menurutnya, hal itu tercermin dari sikap Ganjar dan Mahfud yang menyempatkan waktu menghadiri pentas budaya Butet tersebut.
"Sehingga di tengah kampanye Pak Ganjar dan Prof Mahfud masih menyempatkan, ini artinya cermin bahwa watak-watak kemanusiaan, nurani itu dikedepankan, karena nurani kemanusiaaan itu memerlukan sentuhan kebudayaan termasuk kritik pada malam hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara terkait adanya menteri PDIP siap angkat koper dari kabinet. Namun, Hasto mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak ingin terjadi gangguan stabilitas pemerintahan dengan mundurnya menteri PDIP.
"Kalau menteri-menteri dari PDI Perjuangan, kita harus melihat bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Jadi meskipun ada yang pernah mengatakan 'Kami sudah siap angkat koper', tapi buat Ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting," kata Hasto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
Hasto kemudian memberikan contoh pada saat masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Saat itu, kata dia, jika ada menteri yang mundur menyebabkan kegoncangan politik.
"Kalau kita misalnya melihat zaman Pak Harto, ada menteri yang mengundurkan diri, kemudian menyebabkan Pak Harto juga harus mundur kan, kemudian menciptakan kegoncangan politik," ungkapnya.
"Kalau ada pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan kegoncangan politik itu, PDI Perjuangan lebih mementingkan kepentingan rakyat bangsa dan negara," lanjutnya.
Maka, kata Hasto, Megawati menginginkan menteri PDIP dapat melihat kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya, kerja nyata terhadap rakyat tidak boleh terganggu oleh Pemilu.
"Karena ujung-ujungnya kan rakyat. Pemilu itu kan sudah biasa kita ikuti, setiap lima tahun. Sehingga yang penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas Pemilu itu," ungkapnya.
"Menteri bertanggung jawab kepada rakyat, bangsa dan negara sebagai pembantu Presiden. Kepentingan rakyat akan diutamakan," sambungnya.
Ketika ditanya, kebenaran menteri meminta arahan kepada Megawati, Hasto menyebut jika hal itu bukanlah arahan. Dia mengatakan Megawati hanya ingin kepentingan rakyat diutamakan.
"Bukan meminta arahanlah, jadi dalam pengertian siapa tidak kaget saat itu, karena kita udah biasa bersama, 23 tahun. Tetapi Ibu tetap memberikan garis kebijakan bahwa kepentingan rakyat bangsa dan negara harus diutamakan," jelasnya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru