Sabtu, 19 April 2025

Turki Tangkap 32 Tersangka ISIS Rencanakan Serangan Gereja-Sinagoga

Perayaan Tahun Baru di AS Dibayangi Aksi Teror
Redaksi - Minggu, 31 Desember 2023 08:48 WIB
302 view
Turki Tangkap 32 Tersangka ISIS Rencanakan Serangan Gereja-Sinagoga
Foto : Jibiphoto
Ilustrasi
Jakarta (SIB)
Pasukan keamanan Turki telah menangkap 32 tersangka atas dugaan keterkaitan dengan anggota-anggota kelompok ISIS yang merencanakan serangan terhadap gereja-gereja dan sinagoga serta kedutaan Irak.

Menurut sumber keamanan kepada kantor berita AFP, Sabtu (30/12), Organisasi Intelijen Turki (MIT) dan polisi melakukan penggerebekan pada Jumat (29/12) dini hari waktu setempat di sembilan kota termasuk Istanbul dan ibu kota Ankara terhadap kelompok ISIS.

Tiga orang dari para tersangka yang ditangkap diduga adalah anggota senior kelompok ekstremis tersebut.

Sumber keamanan Turki itu mengatakan, operasi tersebut menggagalkan rencana serangan terhadap "sinagoga dan gereja di Turki" serta kedutaan Irak di Ankara.

Selama beberapa bulan terakhir, Turki telah mengintensifkan operasi terhadap para ekstremis ISIS.

Pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan bahwa polisi menahan 304 tersangka di 32 kota yang diduga berafiliasi dengan kelompok tersebut.

Ekstremis ISIS telah melakukan serangkaian serangan di Turki, termasuk terhadap sebuah klub malam di kota Istanbul pada tahun 2017, yang menyebabkan 39 orang tewas.


Dibayangi Aksi Teror
Sementara itu, dilaporkan terpisah, Amerika Serikat dikabarkan tetap menjadi negara yang dituju untuk merayakan pergantian malam tahun baru. Namun, momen ini dibayangi oleh teror penembakan dan kejadian kriminal lain.

Dilansir CNN, Sabtu (30/12), malam tahun baru di Times Square adalah yang paling diminati oleh para traveler seluruh AS seiring. Pihak berwenang bersiap-siap dan mengaitkannya dengan ancaman perang Israel-Hamas.

Pihak berwenang di seluruh AS bekerja untuk memastikan keamanan para pengunjung yang merayakan tahun baru akhir pekan ini, terutama di New York. Para pejabat penegak hukum mengatakan bahwa perang di Gaza telah berkontribusi pada kekhawatiran akan serangan-serangan yang dilakukan oleh perseorangan atau lone wolf.

Namun, mereka menekankan bahwa tidak ada laporan khusus mengenai ancaman apa pun.

Sebuah penilaian ancaman bersama berdasarkan analisis dari 10 lembaga penegak hukum, meliputi FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dan Departemen Kepolisian New York. Mereka mengatakan bahwa perang Israel dengan pejuang Hamas telah meningkatkan ancaman.

"Komunitas Intelijen tetap prihatin dengan pelaku tunggal yang menggunakan platform online untuk mengekspresikan ancaman kekerasan terhadap komunitas Yahudi, Muslim, dan Arab. Mereka melakukan serangan sederhana dan tidak canggih yang sulit untuk dideteksi sebelumnya," demikian penilaian mereka.

Kekhawatiran ini mungkin paling terasa di New York, di mana FBI dan kepolisian akan memantau potensi ancaman pada hari Minggu dari pusat komando yang besar. Ada perimeter keamanan yang ditingkatkan saat kerumunan orang di Times Square menghitung mundur hingga tengah malam.

Destinasi perayaan tahun baru itu diperkirakan memiliki jumlah penonton mencapai 1 miliar orang di seluruh dunia. Demonstrasi yang mungkin terjadi terkait dengan kekerasan di Gaza juga masuk dalam radar para pejabat.

Wali Kota New York Eric Adams dan para pemimpin kepolisian kota tersebut mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada ancaman khusus terhadap perayaan di Times Square.

"Kami akan siap untuk menanggapi setiap potensi masalah," jelas dia. (Detikcom/detikTravel/d)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru