Jumat, 14 Maret 2025

Massa Antar Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Sejumlah Ruko Dibakar

* Pj Gubernur Papua Kena Lempar Batu, Kapolda Dievakuasi
Redaksi - Jumat, 29 Desember 2023 08:57 WIB
350 view
Massa Antar Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Sejumlah Ruko Dibakar
(Foto: Ant/Gusti Tanati)
ARAK-ARAKAN: Arak-arakan warga saat membawa peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke pemakaman di Koya Tenga, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12). Peristiwa tersebut diwarnai kericuhan yaitu massa membakar mobil dan menyerang aparat.&am
Jayapura (SIB)
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkena lemparan batu saat sekelompok massa yang ikut mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe terlibat kerusuhan. Ridwan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.
Pantauan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (28/12), insiden itu bermula ketika massa sedang menuju tempat persemayaman jenazah Lukas Enembe di STAKIN. Kondisi di lokasi tiba-tiba ricuh hingga terjadi saling lempar oleh oknum massa.
Saat itu, rombongan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun yang berada di belakang massa arak-arakan jenazah Lukas Enembe. Ridwan yang berada di dalam mobil turut terkena lemparan batu hingga kepalanya terluka.
Ridwan selanjutnya dievakuasi aparat untuk mendapatkan perawatan. Sementara, massa tetap melanjutkan perjalanan mengantarkan jenazah Lukas Enembe.
Dalam foto, Ridwan Rumasukun tampak berbaring di tempat tidur ruang perawatan. Kepala Ridwan terlihat sudah diperban, sementara di kerah baju kausnya ada ceceran darah.
Ridwan rencananya akan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Besok itu beliau akan dievakuasi ke Jakarta, ke RSPAD, mudah-mudahan nanti penanganan di RSPAD bisa cepat pulih," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan.
Mathius tidak merinci luka yang dialami Ridwan. Namun, Ridwan masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Dian Harapan Jayapura.
"Ini tidak tahu ini ada gangguan patah atau patah, nanti dari rumah sakit yang akan menyampaikan," ucapnya.
Dia mengaku sudah menjenguk dan melihat langsung kondisi Ridwan. Mathius menyebut Ridwan dalam kondisi cukup baik.
"Tadi sudah menjenguk Pj Gubernur, salah satu korban juga tadi depan STAKIN, ini beliau dalam kondisi cukup baik dan kebetulan karena ada gangguan kena lemparan batu," ujar Mathius.



Kapolda Papua Dievakuasi
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga diduga diserang massa yang ricuh saat proses pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Irjen Mathius dievakuasi akibat peristiwa itu.
"Beliau sudah diamankan di Pos Polisi Sentani," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Parabowo.
Benny tak menjelaskan kronologi Irjen Mathius turut kena serangan massa. Dia belum mengetahui kondisi Irjen Mathius.
"Masih menunggu informasi kondisi beliau," kata Benny.
Sejumlah aparat turut menjadi sasaran massa saat kerusuhan. Polda Papua masih mendata korban. Dalam video yang dilihat, tampak massa ricuh di tengah jalan. Perekam video menyebutkan Kapolda Papua Irjen Mathius turut menjadi sasaran massa.


Baca Juga:


Mobil Dibakar-Aparat Luka
Peristiwa ini berawal saat jenazah Lukas hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN dengan kendaraan oleh pihak keluarga. Namun warga tiba-tiba menyetop dan mendesak agar mereka bisa mengarak peti jenazah Lukas Enembe ke tempat persemayaman.
Pihak keluarga dan aparat kemudian mengalah dan menuruti permintaan warga. Saat proses pengantaran jenazah, barisan massa paling depan tiba-tiba melakukan provokasi dengan cara melempari bangunan. Massa juga membakar mobil warga yang sedang diparkir.
Massa juga menyerang aparat dan kendaraan aparat. Ada aparat yang terluka. Belum diketahui apa pemicu kericuhan itu.


Baca Juga:


Bakar Ruko
Kericuhan rombongan pengantar jenazah Lukas Enembe kembali terjadi. Massa kali ini membakar sejumlah ruko saat dalam perjalanan ke rumah duka di Kota Jayapura, Papua.
Insiden berawal saat massa yang mengawal jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura, tiba di kawasan Expo Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT. Massa yang bertolak dari Sentani tersebut kemudian bertemu dengan massa yang sejak awal menunggu di kawasan Expo Waena.
Selanjutnya, kedua kelompok massa yang telah bergabung tersebut sama-sama menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami. Namun, sesampai di Pertigaan Perumnas Waena, massa tiba-tiba terlibat kericuhan.
Belum diketahui duduk perkara kericuhan itu, tapi tampak ada massa yang melempar ke ruko dan bangunan lainnya di sekitar pertigaan. Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar.
Massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak berhenti melakukan pelemparan.
Kondisi tersebut membuat sejumlah awak media menarik diri di lokasi. Namun, berdasarkan informasi dihimpun, rombongan pengantar jenazah sudah kembali bergerak ke arah rumah duka.



25 Ruko Dibakar
Irjen Mathius D Fakhiri menyebut ada tujuh prajurit TNI-Polri terluka saat kerusuhan Papua. Selain itu, massa membakar 25 ruko.
"Kita dari aparat keamanan ada 7 TNI-Polri, sopirnya Karo Ops, dan tim saya, sopir saya itu juga kena," kata Irjen Mathius.
Mathius juga membeberkan dampak kerusakan imbas kerusuhan yang pertama di STAKIN, Jayapura. Dia mengatakan ada dua unit bangunan yang dirusak massa.
"Pada kejadian di depan STAKIN itu ada 14 korban luka-luka untuk kendaraan 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 2 unit bangunan dirusak," ucap Mathius.
Lebih lanjut, dia memaparkan dampak kerusuhan yang kedua di Pertigaan Waena, saat malam hari. Menurutnya, ada 25 unit ruko yang dibakar massa.
"Ini ruko-ruko yang berdempetan dengan asrama intel tentara dari Denintel sehingga terjadi 25 unit rumah (ruko) terbakar untuk total kerugiannya masih dihitung oleh Danrem dan akan dilaporkan ke Panglima," imbuhnya.



Diarak
Jenazah Lukas tiba di Bandara Sentani, Jayapura dari Jakarta sekitar pukul 09.30 WIT, pagi. Jenazah dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 6058.
Setibanya di bandara, peti jenazah langsung diturunkan dari pesawat dan digotong untuk dibawa masuk ke ruangan VIP Bandara Sentani. Tampak Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun menyambut kedatangan jenazah Lukas. Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan turut terlihat di lokasi.
Sementara di luar area bandara masyarakat hadir menyambut kedatangan mendiang Lukas. Tangis mereka pun pecah setelah menyaksikan peti jenazah Lukas.



Minta Jaga Kedamaian
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyesalkan kericuhan yang terjadi setelah jenazah Lukas Enembe tiba di Sentani. Pemprov meminta warga menjaga kedamaian.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Yohanes Walilo mengatakan seharusnya insiden ini tidak perlu terjadi. Sebab, menurut dia, situasi saat ini tengah belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami," kata Walilo.
Menurut Walilo, setelah dari STAKIN Sentani, jenazah akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura. Walilo berpesan jangan lagi ada insiden kericuhan yang terjadi.
"Kita sebagai orang adat, orang Papua menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Papua dengan menghargai satu sama lain apalagi di tengah-tengah kedukaan seperti ini," ujarnya.
Walilo meminta tak ada lagi ada stigma atau prasangka negatif terhadap orang Papua. Namun, kata dia, perilaku orang Papua harus diubah menjadi satu gambaran toleransi di Indonesia.
"Menghormati dan menjaga nama baik bapak Lukas Enembe untuk tetap menjaga kedamaian karena kita akan mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir di Koya Tengah," katanya.
Dia menambahkan, apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, tetapi setelah dari STAKIN Sentani ke Kota Jayapura harus tetap menjaga kedamaian bersama.
"Kita harus menjaga nama baik dan karya-karya yang sudah Bapak Lukas Enembe lakukan sehingga harus menjaganya dan menghormatinya untuk tidak melakukan aksi yang dapat mencoreng nama baiknya dan keluarganya," ujarnya. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru