Sabtu, 15 Maret 2025
Ribuan Jemaat GKPI Sriwijaya Rayakan Malam Natal

Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh: Indonesia Maju 2045 Jangan Sampai Mereduksi Iman Kekristenan

* Pekerjaan Misi Gereja Diserahkan Kepada Keluarga, Terutama Kaum Ibu
Redaksi - Rabu, 27 Desember 2023 08:55 WIB
503 view
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh: Indonesia Maju 2045 Jangan Sampai Mereduksi Iman Kekristenan
(Foto: SIB/Horas Pasaribu)
LILIN NATAL: Pendeta GKPI Resort Medan Barat Pdt Dr Jhon PE Simorangkir didampingi Ketua Panitia Natal dr Suryadi Panjaitan, Sekretaris Nimroy Situmeang dan unsur panitia lainnya menyalakan lilin pada Perayaan Natal, Senin (25/12) di GKPI Sriwija
Medan (SIB)
Ribuan jemaat GKPI Sriwijaya merayakan malam natal, Minggu (24/12) dengan tema: Allah menyertai kita, khotbah disampaikan Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh.
Dalam khotbahnya Bishop mengatakan, tingkat orang beribadah di Indonesia, khususnya di Sumatera belum mengkhawatirkan. Berbeda dengan di Eropa maupun negara maju lainnya, kehadiran di gereja hanya orang-orang lanjut usia (manula).
“Tahun 2045, Indonesia diimpikan menjadi negara maju, itu harus kita aminkan. Tetapi kekeristenan harus dipersiapkan di tahun tersebut, jangan sampai kemajuan mereduksi (mengurangi) keimanan. Kita tidak menginginkan gereja besar di Indonesia menjadi kosong, tapi terus dipenuhi orang-orang percaya,” kata Bishop.
Untuk mempertahankan iman Kekeristenan di tahun 2045, Bishop ingin mendoakan bapak-bapak orang Kristen menjadi orang-orang yang tulus hati, sama seperti ketulusan hati Yusuf mempersunting Maria menjadi istrinya. Pekerjaan misi gereja tidak hanya diserahkan kepada majelis gereja, tidak hanya merangkul misi gereja. Tapi percayakan misi gereja kepada keluarga, khususnya ibu-ibu.
“Karena, kalau anak-anak mau imannya semakin kental kepada Tuhan maka ibu-ibu harus lebih dekat kepada Tuhan. Anak-anak belajar makan, berbicara sampai mengenal firman Tuhan adalah dari ibu. Untuk itu, kaum bapak mesti memberi kesempatan kepada istri belajar firman, sehingga mampu menjalankan misi Kekeristenan,” ungkapnya.
Bishop mengutip isi Alkitab dalam Matius 5:8: berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Bagaimana supaya suci hatinya di tengah kehidupan yang susah dan banyak orang yang hedonis. Tapi Tuhan mengajarkan agar manusia mengerjakan bagiannya saja, karena selebihnya akan dikerjakan Tuhan untuk manusia.
“Allah sendirilah yang mengatur kehidupan, ada musin semi, musim gugur, kita hanya menjalaninya. Berbahagialah orang yang suci hatinya, bagaimana jika bapak-bapak tidak suci hatinya, betapa susahnya kaum ibu, begitu juga sebaliknya. Karena orang yang mendapat penyertaan Tuhan adalah orang percaya, suci hatinya dan menjalankan firman Tuhan,” terangnya.
Sama halnya dengan Yusuf akan menceraikan Maria secara diam-diam, karena mengetahui Maria hamil di luar nikah. Tapi dia mendapat perintah dari malaikat agar jangan menceraikan, karena anak yang dikandung Maria itu adalah dari Roh Kudus dan akan melahirkan anak laki-laki yang diberi namanya Yesus. Tuhan akan menyelamatkan, menyertaimu dan menyertai kita dan Yusuf pun mau melakukannya.
“Kita harus memiliki hati suci mau melakukan firman Tuhan meski di sana-sini ada kebencian, radikalisme, belum semua menerima perbedaan, ada melihat perbedaan itu sebagai kerugian sesungguhnya perbedaan itu adalah berkat. Yusuf melakukan apa didengar dari Tuhan, kita juga menyampaikan firman di tengah-tengah keluarga. Suster Theresia memiliki motto, melakukan satu hal kecil dengan cinta kasih yang besar. Inilah yang kita terima supaya jadi berkat bagi orang, semua rencana keselamatan dari Tuhan tidak hanya berhenti zaman dulu tapi sampai akhir zaman. Siapa melakukannya adalah kita,” tegasnya.
Perayaan Natal di GKPI Sriwijaya diketuai dr Suryadi Panjaitan SpPD, Kadis Lingkungan Hidup Pemko Medan dan Sekretaris Nimrot Situmeang. Perayaan Natal tanggal 25 Desember keesokan harinya dipimpin Pendeta GKPI Resort Medan Kota Pdt Dr Jhon E Simorangkir. Acara diisi dengan penyalaan lilin, liturgi, penampilan koor seksi perempuan GKPI Medan Kota, koor Maranatha GKPI Medan Kota, perjamuan kudus dan makan bersama. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru