Jumat, 20 Desember 2024
Malam Ini di Stadion Solo

Pelatih Prancis dan Jerman Bertekad Bawa Pulang Trofi Piala Dunia U-17

* Mali Rebut Peringkat Ketiga Setelah Tundukkan Argentina 3-0
Redaksi - Sabtu, 02 Desember 2023 09:02 WIB
317 view
Pelatih Prancis dan Jerman Bertekad Bawa Pulang Trofi Piala Dunia U-17
(Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
SELEBRASI: Pesepak bola Timnas Mali Hamidou Makalou (kiri) berselebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Argentina pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/12).&am
Jakarta (SIB)
Pelatih timnas Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi bertekad membawa pulang trofi Piala Dunia U-17 2023 pada partai final melawan Jerman U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12) pukul 19.00 WIB.
Dengan catatan timnya yang baru kebobolan satu gol selama Piala Dunia U-17 2023, Vannuchi cukup optimistis meski Jerman menurutnya bukan tim sembarangan.
“Kami menghormati satu sama lain, kami sudah mengetahui kekuatan satu sama lain. Ini akan menjadi laga yang ketat karena kedua tim sudah tahu gaya permainan masing-masing. Kami akan berusaha untuk membawa trofi ini pulang ke negara kami,” kata Vannuchi dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (1/12), melalui keterangan resmi.
“Saya pikir Jerman juga akan bermain dengan baik pada pertandingan nanti. Jerman memang tim yang sangat kuat. Namun, tim kami sudah bermain dengan baik di kejuaraan ini hingga bisa mencapai final,” tambahnya.
Tak ingin membebani anak-anak asuhnya, juru taktik berusia 53 tahun itu menegaskan, timnya hanya menganggap duel kali ini seperti laga-laga sebelumnya agar anak-anak asuhnya dapat tampil lepas tanpa tekanan.
“Tentu saja ini sebuah tingkat terakhir bagi kedua tim di kejuaraan ini, tapi bukan berarti bahwa pertandingan ini lebih penting dari laga lain. Kami menganggap laga ini akan jadi pertandingan yang biasa saja,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Vannuchi juga memastikan bahwa telah mengantongi cara untuk mengatasi keunggulan Paris Brunner dan kawan-kawan. Ia pun berharap, instruksi yang telah diberikan bisa dieksekusi dengan baik oleh para pemainnya di lapangan untuk menjadi tim yang keluar sebagai pemenang.
“Kami selalu punya rencana dan tentu saja ini bergantung dengan lawan yang akan kami hadapi. Kami ada sesi khusus untuk menyerang dan bertahan. Kami sudah melakukannya dengan materi beberapa video,” ujarnya.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan melawan Jerman. Kami akan menyelesaikannya hari ini. Kami akan memberikan ide dan pikiran kami kepada pemain. Hal inilah yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini,” lanjutnya.



TOREHKAN SEJARAH
Pelatih timnas Jerman Christian Wueck siap memenangkan trofi Piala Dunia U-17 2023 pada pertandingan final saat timnya melawan Prancis.
Jika keluar sebagai pemenang, Jerman akan menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang memenangkan Euro U-17 dan Piala Dunia U-17 di tahun yang sama.
“Tentu saja kami ingin memenangkan turnamen ini agar bisa tercatat dalam sejarah. Itu yang bakal menjadi ambisi kami. Kami tahu kami bisa melakukannya. Sekarang kami harus menantikan apa saja yang akan terjadi,” ucap Wueck dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Jumat, melalui keterangan resmi.
Wueck menyebut partai final ini memiliki keunikannya tersendiri. Selain karena kedua tim sama-sama berasal dari Eropa, timnya dan Prancis sebelumnya pernah berjumpa pada final Euro U-17 2023 yang berlangsung pada Juni silam di Hungaria.
Saat itu, melalui drama adu penalti, timnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4 setelah bermain imbang kacamata pada waktu normal.
“Ini menjadi pengalaman yang sangat menarik bagi kami. Sebab, kami bisa bermain kembali melawan Prancis setelah menghadapi mereka dalam beberapa bulan sebelumnya,” kata Wueck.
“Selain itu, akan ada dua tim asal Eropa yang hadir di partai final Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Hal ini memang tak diduga sebelumnya. Ini menjadi permainan tingkat tinggi di turnamen ini,” imbuhnya.
Juru taktik berusia 50 tahun itu menyadari pertemuan kali ini bakal berlangsung lebih ketat. Apalagi, Prancis bakal memiliki semangat balas dendam tak ingin dipecundangi di laga final untuk kedua kalinya pada tahun ini.
Ditambah, Les Bleus juga merupakan tim dengan pertahanan terbaik sepanjang Piala Dunia U-17 2023 karena hanya kebobolan satu gol.
“Kami sudah berhasil mencapai tahap terakhir di turnamen ini. Oleh karena itu, kami ingin memenangkan kejuaraan ini. Hal yang sama pasti juga diinginkan Prancis pada laga final ini. Kami berdua sudah pernah berjumpa di final, dan kini kembali berjumpa laga di final,” ujarnya.


Baca Juga:


Peringkat ketiga
Mali merebut peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 setelah menundukkan Argentina dengan skor 3-0 dalam perebutan peringkat ketiga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) malam.
Gol-gol kemenangan Mali dibukukan oleh Ibrahim Diarra pada menit kesembilan, Mamadou Doumbia pada menit ke-45, dan Hamidou Makalou pada menit ke-48.
Raihan medali perunggu bagi Mali di Piala Dunia U-17 ini menjadi sangat impresif, meski belum melampaui keberhasilan mereka menduduki peringkat kedua pada Piala Dunia U-17 2015 yang berlangsung di Chile.
Mali tampil menyerang sejak awal babak pertama. Setelah peluang Hamidou Makalou gagal membuahkan gol, wakil Afrika itu membuka keunggulan pada menit kesembilan.
Ibrahim Diarra mendapat operan dari Sekou Kone di tepi kotak penalti. Diarra kemudian melepaskan sepakan akurat ke sudut gawang Argentina, yang gagal diantisipasi kiper Jeremias Florentin.
Tidak lama berselang Mali mendapat peluang bagus untuk menggandakan keunggulan. Sayangnya sepakan Kone masih membentur tiang gawang Argentina.
Argentina yang mencatatkan nol tembakan ke gawang Mali pada babak pertama berusaha membalas melalui sepakan Gustavo Albarracin dari dalam kotak penalti, yang masih membentur pemain belakang Mali.
Penderitaan Argentina pada babak pertama dipuncaki oleh bola yang bersarang ke gawang mereka untuk kedua kalinya pada menit ke-45. Diawali pelanggaran Mariano Gerez di luar kotak penalti, Mali mendapatkan hadiah tendangan bebas. Makalou kemudian mengirimkan bola tendangan bebas, yang dapat disundul dengan sempurna oleh Mamadou Doumbia untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Babak kedua baru berlangsung tiga menit, Mali memperbesar keunggulannya. Makalou mendapat bola dari Ibrahima Diarra, kemudian mengecoh dua pemain bertahan Argentina, dan melepaskan sepakan kaki kiri untuk menaklukkan kiper Jeremias Florentin.
Kiper Florentin kembali mendapat ujian. Dari satu serangan balik, Mali mendapat peluang namun sepakan Doumbia dapat digagalkan sang kiper Argentina.
Pemain bintang Argentina yang dimainkan sebagai pemain pengganti, Claudio Eccheveri sempat menumbuhkan harapan Argentina. Pada menit ke-54, Eccheveri menari-nari di kotak penalti Mali untuk kemudian melepaskan sepakan yang dapat ditahan kiper Bourama Kone sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Mali yang menggenggam keunggulan tiga gol seperti masih belum puas meneror Argentina. Sedangkan Argentina berhutang kepada penyelamatan-penyelamatan Florentin untuk membuat mereka tidak kemasukan gol lebih banyak lagi.
Dua peluang bagus didapat Mali. Pertama melalui Mahamadou Barry yang sepakannya dapat ditahan kiper Florentin, selanjutnya melalui Doumbia yang berada dalam situasi satu lawan satu dengan Florentina, untuk kemudian digagalkan upayanya oleh sang kiper.
Bintang Argentina Eccheveri sempat mencetak satu gol balasan pada menit ke-62, namun gol itu tidak disahkan karena offside. Sedangkan Mali memiliki peluang bagus terakhir untuk mendapatkan gol keempatnya saat tendangan bebas Makalou membentur mistar gawang.
Laga pun berakhir dengan keunggulan Mali untuk membuat mereka mendapatkan sesuatu dari partisipasinya di Indonesia. Sebaliknya, Argentina harus pulang kampung dengan tangan kosong.


Baca Juga:


Susunan pemain:
Argentina: Jeremias Florentin, Octavio Ontivero, Dylan Gorosito, Juan Villalba, Tobias Palacio, Mariano Gerez, Gustavo Albarracin, Valentino Acuna, Ian Subiabre, Agustin Roberto, Santiago Lopez. Pelatih: Diego Placente
Mali: Bourama Kone, Issa Traore, Gaoussou Kone, Baye Coulibaly, Mossa Massire Diop, Hamidou Makalou, Sekou Kone, Ibrahim Diarra, Ousmane Thiero, Mahamoud Barry, Mamadou Doumbia. Pelatih: Soumaila Coulibaly. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru