Selasa, 04 Februari 2025

Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Uskup Agung Yunani, Disambut Pastor Berbaris

Redaksi - Jumat, 24 November 2023 09:07 WIB
349 view
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Uskup Agung Yunani, Disambut Pastor Berbaris
(Foto: Dok/Detikcom)
BERTEMU: Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II di Holy Archdiose of Athens, Yunani, Kamis (23/11). 
Athena (SIB)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II. Ma'ruf Amin disambut pastor yang berbaris di dekat pintu masuk.
Ma'ruf tiba di Holy Archdiose of Athens, Yunani, Kamis (23/11) sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Begitu tiba di lokasi, Ma'ruf langsung disambut para pastor.
Ma'ruf kemudian bergerak menuju lantai dua tempat pertemuannya dengan Uskup Agung. Di lantai dua, Uskup Agung langsung menyambut Ma'ruf dan memberikan ucapan selamat datang.
"Selamat datang Yang Mulia Wakil Presiden," kata Uskup Agung dalam bahas Yunani yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
"Senang bisa menerima Anda di sini," sambung Uskup Agung sambil menjabat tangan Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin lantas membalas sambutan hangat tersebut dan menyampaikan terima kasih.
"Terima kasih atas sambutannya," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin dan Uskup Agung lalu masuk ke ruang pertemuan. Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pejabat di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Yunani Bebeb Nugraha Djundjunan, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wakil Presiden Masykuri Abdillah, dan Staf Khusus Wakil Presiden dan Zumrotul Mukaffa.



Bhinneka Tunggal Ika
Ma'ruf Amin menceritakan pengalaman Indonesia dalam membina kerukunan umat beragama ke Uskup Agung. Ma'ruf mengatakan Indonesia merupakan negara dengan penuh keragaman bahasa, budaya, hingga agama.
"Dalam hal keyakinan beragama, Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk, sekitar 17 ribu pulau, sekitar 718 bahasa daerah, dan mengakui 6 agama resmi, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menjelaskan Indonesia menganut filosofi Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya 'berbeda-beda tetapi tetap satu'. Menurut Ma'ruf, filosofi ini menjadi cerminan esensi keragaman yang membentuk masyarakat Indonesia.
"Filosofi ini juga menjadi kompas masyarakat Indonesia untuk memelihara toleransi dan perdamaian antar masyarakat yang multikulural dengan ragam etnis, ras, dan agamanya," ujar Ma'ruf.


Baca Juga:


Kunker Pertama
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menjelaskan Yunani menjadi negara tujuan pertamanya dalam kunjungan kerja ke Eropa. Ma'ruf mengatakan Yunani adalah negara yang kaya akan sejarah.
"Saya sangat senang karena kunjungan resmi pertama saya ke Eropa adalah Yunani yang kaya akan sejarah dan budaya," kata Ma'ruf.
Ma'ruf lalu menjelaskan peran Yunani di masa awal kemerdekaan Indonesia. Menurut Ma'ruf, Yunani menjadi salah satu negara Eropa yang memberikan pengakuan kedaulatan Indonesia.
"Yunani adalah salah satu negara Eropa yang pertama kali memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia pada Desember 1949," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan Indonesia dan Yunani memiliki karakteristik yang sama. Berbagai agama hidup bersama dan menjadi perekat bangsa di kedua negara itu
"Saya berharap pertemuan ini semakin mengukuhkan komitmen bersama untuk mempromosikan pemahaman dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Ma'ruf. (**)


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru